Indikasi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa program upgrade untuk armada Su-30MKI India akhirnya menemukan kecepatan. Angkatan Udara India (IAF) sejauh ini telah menempatkan pesanan untuk 272 pesawat untuk ditingkatkan.
Dari jumlah itu 50 adalah yang disampaikan oleh Rusia pada 2002-2004 dan 2007. Sementara 222 yang lain adalah yang dproduksi HAL Corporation di bawah lisensi Rusia mulai tahun 2004. Sejauh ini, lebih dari 200 pesawat telah dikirim, dan Su-30MKI adalah jet tempur paling banyak dalam layanan IAF.
Meskipun Su-30MKI adalah salah satu jet tempur paling canggih dari kelompok Generasi 4 + dalam pelayanan dengan IAF, kebutuhan untuk upgrade menjadi semakin jelas.
Alasan pertama pesawat dibangun dengan spesifikasi saat ini dikirim ke India pada tahun 2004. Sejak itu, telah banyak teknologi baru bermunculan di Rusia, India, dan pasar lain, termasuk radar baru yang canggih, rudal udara dan bom.
Penguatan dengan hardware baru ini bisa membuat pesawat akan jauh lebih mampu. Bahkan, platform Su-30 itu sendiri sangat cocok untuk semua jenis upgrade, dari yang sekadar konservatif hingga yang paling radikal karena pesawat memiliki kokpit dua-seater dan dapat menampung banyak peralatan tambahan yang besar dan berat.
Untuk waktu yang lama, satu-satunya hal yang kita tahu tentang program upgrade Su-30MKI akan melahirkan Super Sukhoi 30.
Tidak ada informasi tentang spesifikasi teknis, waktu atau biaya. Sejumlah analisis sering menghubungkan Super Sukhoi 30 mengintegrasikan rudal BrahMos versi udara. Tetapi dua hal ini adalah proyek yang berbeda dan tidak saling berhubungan.
BrahMos akan diinstal hanya pada 40-42 pesawat. Program ini telah mencapai tahap yang pengujian penerbangan untuk memastikan kompatibilitas mekanik dari rudal BrahMos-A dengan memperkuat badan pesawat Su-30MKI.
Sementara Program Super Sukhoi 30 akan diberikan kepada seluruh armada Su-30MKI dan hal itu belum dimulai dengan sungguh-sungguh hingga baru-baru ini ada sangat sedikit informasi tentang hal itu yang terurai ke publik.
Baru-baru ini surat kabar India berpengaruh The Hindu melaporkan bahwa pada Juli 2016 Rusia dan India mengadakan konsultasi pada pesawat Super Sukhoi 30, dan mereka berharap untuk segera menandatangani kesepakatan.
Surat kabar lain, The Economic Times, melaporkan bahwa persyaratan teknis akan diselesaikan pada akhir tahun ini, dan kontrak akan ditandatangani pada awal 2017.
Perkiraan biaya dari program ini adalah US$ 7-8 miliar. Oleh karena itu jelas bahwa program ini masih pada tahap sangat awal, dan spesifikasi teknis pesawat Super Sukhoi 30 masih harus disepakati.
Salah satu isu sentral dalam diskusi pasti akan terkait penggunaan pemasok lokal sebagai bagian dari kebijakan Make in India dalam kebijakan industri New Delhi.