Apakah Inggris akan benar-benar menggantikan meriam tergantung pada siapa yang kontrak diberikan. Sebuah konsorsium internasional yang dipimpin oleh BAE Systems – sebuah perusahaan Inggris belum mengusulkan meriam baru, sementara produsen senjata Jerman Rheinmetall telah mengusulkan untuk menukar L30A1 dengan smoothbore serbaguna kecepatan tinggi L / 55 yang sebagai dipasang pada Leopard 2.
Tapi ada ekonomi menjadi masalah jika akan memilih Rheinmetall – terutama setelah Brexit dengan masa depan perekonomian Inggris yang bis goyah.
Pemerintah Inggris mungkin lebih memilih untuk membeli British daripada menghabiskan jutaan pound pada perusahaan senjata Jerman.
Dan Inggris mungkin melihat meriam dan menara baru akan terlalu mahal, dalam hal apapun.
Upgrade yang diusulkan dari tim yang dipimpin BAE Systems (yang mencakup perusahaan General Dynamics AS) juga jauh lebih sederhana dibanding tawaran Rheinmetall.
Mereka termasuk menambahkan thermal imager untuk komandan tank, meningkatkan sistem kontrol tembakan, sistem kontrol senjata dan interface elektronik.
Kabar baik untuk Angkatan Darat Inggris adalah bahwa pemerintah mendanai penelitian pengembangan sistem perlindungan aktif yang dapat mengganggu senjata dipandu yang menyerang untuk Challenger 2 sebagai bagian dari program yang terpisah.
Tapi kita tidak akan tahu apakah Angkatan Darat Inggri akan mengadopsi sistem pertahanan ini sampai 2018. Tapi sebaliknya, kecuali ada kejutan, Challenger 2 sepertinya tetap akan terlihat seperti Challenger 2 yang tua.
