Senjata

Senjata 18.1 inchi Yamato adalah yang terbesar yang pernah dipasang di kapal perang. Mereka memilih strategi ini karena tidak mampu menyamai Amerika dalam hal kuantitas selain juga doktrin angkatan laut Jepang bhawa setiap kapal perang harus lebih kuat dibandingkan dengan milikAS. Sembilan meriam 18 inchi Yamato bisa memuntahkan shell 3.200 pon pada jarka 26 mil, sedangkan sembilan senjata Iowa 16 inci bisa mendorong shell 2.700 pon dengan rentang 24 mil.
Meskipun amunisi Jepang kurang efektif dibandingkan milik Amerika, jarak tembak telah menjadi keunggulan Yamato. Namun masalah yang sebenarnya justru pada bagaimana memukul target di tempat pertama. Mengingat sistem pengendalian tembakan era Perang Dunia II untuk menembak kapal perang bergerak 30 mil per jam dari jarak 25 mil sangat sulit untuk dilakukan.
Dalam analisinya Parshall mengasumsikan bahwa kedua kapten kapal perang akan menjaga kisaran kurang dari 23 mil. Pada jarak itu, baik senjata Yamato dan Iowa bisa menembus baju besi lawan masing-masing. “Saya mengatakan ada banyak keberuntungan yang terlibat di sini,” jelas Parshall. “Pengendalian tembakan Iowa lebih baik. Tetapi jika Yamato mendapat keunggulan untuk bisa melakukan setidaknya dua tembakan pertama. Tetapi sistem pengendalian tembakan tidak mumpuni” Jadi Parshall menilai dari sudut ini kedua kapal akan dalam posisi seimbang