Pada pertengahan 2016 Arab Saudi kembali memesan 153 tank M1A2S Abrams dari Amerika dengan nnilai sekitar US$ 7 juta. Pesanan baru ini akan meningkatkan kekuatan Saudi M1 menjadi 595 tank M1A2S, dikurangi setidaknya 20 tank yang hilang dalam pertempuran di Yaman tahun lalu.
Sejak awal tahun 2015 Arab Saudi telah mengirimkakn M1A2S ke Yaman dan diyakini beberapa ratus tank yang lain ada di perbatasan saat ini.
Sejumlah laporan media menyebutkan sejumlah kerusakan M1A2S Saudi. Media Iran telah menyebutkan sedikitnya lima tank M1A2S hilang dan dua yang lain disita oleh pemberontak Syiah yang kemudian diburu dan dihancurkan oleh pesawat tempur Saudi.
Dalam Perang Irak, Amerika masih menikmati kesuksesan dan keunggulan M2A2S terutama karena mereka memiliki awak terlatih.
AS kemudian berbagi pengalaman dengan Saudi dan sekarang pun sepertinya Saudi telah juga sukses dengan M1A2S di Yaman, meskipun dengan tingkat kerugian yang lebih tinggi.
Setidaknya kepuasan Saudi pada M1 terlihat dengan pesanan baru, termasuk 20 kendaraan pemulihan tank (M1 tanpa turret dan dilengkapi untuk penderek untuk menarik M1 yang rusak dari medan perang untuk diperbaiki dan kembali ke layanan.)
M1A2 adalah lanjutan dari M1A1 era 1985 dengan sejumlah perbaikan kecil dan upgrade, ditambah sight termal independen untuk komandan dan armor yang ditingkatkan.
M1A2S memiliki beberapa modifikasi khusus untuk membantu tank beroperasi di padang gurun. Pada tahun 2006 Arab Saudi memutuskan untuk memiliki 315 tank M1A2 yang ditingkatkan ke standar M1A2S. Tank-tank Saudi ini dikirimkan terpisah ke Amerika sehingga bagian aus atau rusak bisa diperbaiki atau dibangun kembali.
Tank-tank yang dipasang kembali dengan komponen mekanik dan elektronik tambahan dan diperbaharui sampai ke standar M1A2S.
Artinya, tank Saudi dikembalikan menjadi “seperti baru”. Pada tahun 2015 Arab Saudi memiliki 442 MiA2S tank, termasuk beberapa tank M1A2S baru ditambah 315 yang lebih tua dibangun kembali.
M-1 Abrams masih dianggap sebagai salah satu tank tempur terbaik di dunia. Tapi ada banyak model yang berbeda dari M1, yang bervariasi dalam kemampuan tempur mereka. Model awal hanya sekitar dari kemampuan model M1A2SEP terbaru. Model pertama yakni M-1 Abrams diproduksi mulau 1978 dengan jumlah 3.273 tank.
Versi ini memiliki senjata 105mm. Sementara M1A1 diproduksi sebanyak 4 796 (semua dengan meriam 120mm dan sebagian besar dengan depleted uranium armor) diproduksi pada tahun 1985. Jumlah ini masih ditambah 221 untuk Marinir AS dan 555 co-diproduksi dengan Mesir serta 200 M1A1 lain untuk Mesir.
Produksi M1A2 dengan sistem tembakan ditingkatkan dimulai pada tahun 1986, dengan 77 tank diproduksi untuk Angkatan Darat AS, 315 untuk Arab Saudi, dan 218 untuk Kuwait.
Semenara 600 M1 diupgrade ke standar M1A2. Pengiriman upgrade ini dimulai pada tahun 1998. Pada tahun 2001, Angkatan Darat Amerika mulai meng-upgrade 240 tank M1A2 dengan thermal imaging yang lebih baik dan peralatan pengendalian temakan serta komunikasi dan peralatan komputer yang memungkinkan tank untuk beroperasi full color dan “battlefield internet” sesame tank serta dengan pusat komando dan dan pesawat tempur dengan peralatan yang sama.
Angkatan Darat AS juga mengupgrade 700 tank ke standar M1A2SEP (System Enhancement Package) dan membangun lagi 240 kendaraan M-1A2SEP baru.
Arab Saudi juga masih memiliki sekitar 400 tank Amerika lebih tua yang lebih tua yakni M-60 dengan beberapa hilang di Yaman. Ada juga sekitar 140 AMX30 Prancis, yang diperoleh pada tahun 1970 dan kendaraan ini akan dan sedang dijual karena tidak lagi digunakan.
