Sejumlah Patahan Terlambat Rilis Energi, Gempa Raksasa Mengancam
Reuters/Sputnik

Sejumlah Patahan Terlambat Rilis Energi, Gempa Raksasa Mengancam

Setelah gempa bumi menewaskan ratusan di Italia awal pekan ini , para ahli memperingatkan bahwa bencana yang lebih buruk akan segera terjadi, karena sejumlah patahan besar di planet ini telah terlambat untuk melepaskan energinya.

Dosen Senior Regions UTS Geotechnical and Earthquake Engineering Dr Behzad Fatahi memperingatkan tidak ada seorang pun di dunia ini yang aman  dari gempa.

“Ada banyak gempa besar pada skala lebih dari 6 terlambat di Timur Tengah, India, China, Jepang dan Amerika Serikat,” kata Fatahi sebagaimana dikutip news.com.au Jumat 26 Agustus 2016.

“Ada beberapa jalur patahan yang belum merilis energi mereka dalam waktu yang lama.” Jika garis patahan, yang diwakili oleh dua lempeng tektonik bergerak pada kecepatan yang berbeda dan dalam arah yang relatif berbeda terhadap satu sama lain, dan tidak melepaskan energi, maka mereka akan terus membangun energi dan semakin lama mereka tidak melepaskannya  semakin kuat energi yang tersimpan hingga akhirnya suatu saat energi itu jebol dan mengguncang dengan kekuatan raksasa.

“Setidaknya ada lima sampai 10 titik yang terlambat, tapi kita tidak tahu kapan mereka [gempa] akan terjadi. Pertanyaannya bukan bagaimana mereka akan mengaktifkan. Pertanyaannya adalah kapan.”

Di Amerika Serikat, para ilmuwan memperingatkan bahwa California, Alaska, dan Hawaii berada pada risiko terbesar. Pada tahun 2008, US Geological Survey memperingatkan bahwa gempa berkekuatan 7,8 atau lebih besar bisa mengakibatkan lebih dari 1.800 orang mati, 50.000 cedera, dan menyebabkan kerusakan senilai US$ 200 miliar.

Bergabung Brian Becker dari Radio Sputnik Loud & Clear, Mark Benthien, Direktur Komunikasi, Pendidikan dan penjangkauan dari Southern California Earthquake Center memperingatkan bahwa potensi gempa yang jauh lebih besar daripada gempa di Italia baru-baru ini adalah sangat tinggi.

“Kita bisa memiliki gempa yang lebih besar, gempa yang jauh lebih besar, daripada apa yang terjadi di Italia, patahan San Andreas [California], atau salah satu dari ratusan lainnya dari patahan di California, benar-benar setiap saat bisa gempa. Ini adalah kenyataan hidup, “jelas Benthien.

“Tekanan terus terbangun dan akhirnya itu akan tergelincir, seperti Anda menjentikkan jari dan melepaskan tekanan itu, “katanya.

Benthien menjelaskan bahwa gempa bumi di sepanjang patahan California kemungkinan akan mencakup wilayah yang jauh lebih besar dibanding Italia dan akan mengguncang lebih intens untuk jangka waktu yang lama. Dia memperkirakan bahwa guncangan kuat bisa bertahan hingga dua menit.

Hal positif tidak seperti di Italia, yang memiliki banyak bangunan yang sangat tua dan kuno, struktur di California yang jauh lebih baru sehingga diharapkan akan lebih tahan guncangan.