Angkatan Udara Indonesia mengerahkan jet tempur F-16C/D 52ID ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Pesawat ini akan menggantikan F-16A/B yang lebih tua.
“F-16C/D akan beroperasi penuh di Roesmin Nurjadin dan menyangga [pertahanan udara] di Kepulauan Natuna. Ke depan pesawat itu bisa dioperasikan menuju ke Natuna secara langsung,” kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi sebagaimana dikutip Antara Sabtu 27 Agustus 2016.
Ia menjelaskan saat ini sudah tiba sembilan unit pesawat di Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara, sebagian lainnya masih berada di Lanud Iswahyudi, Madiun.
Di Madiun, teknisi sedang memasang rem udara pada pesawat hibah yang telah ditingkatkan kemampuannya tersebut. “Jika sudah selesai, maka akan terjadi transisi. F-16C/D segera beroperasi penuh di Lanud Roesmin,” jelasnya.
Menurut Danlanud, pemasangan rem udara tersebut bertujuan agar pesawat itu dapat beroperasi secara maksimal. Mengingat, landasan udara di Lanud Roesmin Nurjadin hanya berkisar 2.600 meter.
Lebih jauh, untuk mengoperasikan pesawat F-16C/D secara maksimal guna memperkuat pertahanan udara Kepulauan Natuna, dibutuhkan panjang landasan 3.000 meter.
“Walaupun yang ada sekarang sudah mencukupi, kita butuhkan [panjang landasan] 3.000 meter agar lebih maksimal,” ujarnya.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda Yuyu Sutisna dalam kunjungannya ke Pekanbaru mengatakan pesawat tempur F-16C/D 52ID akan segera memperkuat Lanud Roesmin Nurjadin.
Namun begitu, dia mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut membutuhkan waktu karena masih banyak yang perlu diselesaikan. Diantaranya adalah kurangnya pilot yang dapat menerbangkan pesawat tempur tersebut serta menunggu perakitan di Madiun.
“Tapi diupayakan secepatnya,” kata Marsmud Yuyu.