Su-34, Bomber Tempur Canggih ini Ternyata Dijuluki Si Itik
Tass

Su-34, Bomber Tempur Canggih ini Ternyata Dijuluki Si Itik

Tass
Tass

Pesawat dua kursi Su-34 ini mampu beroperasi sama efektifnya pada siang dan malam dan dalam setiap kondisi cuaca. Su-34 yang dijuluki sebagai Fullback di bawah klasifikasi NATO dan dirancang untuk menjatuhkan rudal dan bom terhadap sasaran darat dan menghancurkan target udara.

Su-34 adalah mesin yang unik. Pesawat ini menggabungkan tiga pesawat yakni  jet tempur, pesawat terbang serangan dan seorang pembom garis depan. Su-34 dapat melawan setiap serangan udara dan efektif menghancurkan target darat. Selain itu dapat terbang dalam waktu tak terbatas dengan hanya dibatasi oleh kemampuan fisik pilot ‘

Su-34, yang merupakan versi modifikasi dari pesawat tempur Su-27 (Flanker) yang dikembangkan oleh biro desain Sukhoi di bawah bimbingan kepala desainer Rollan Martirosov. Seri produksi pesawat ini dibangun di pabrik pesawat yang berbasis di Novosibirsk sejak tahun 2006.

Su-34 melakukan penerbangan perdana pada tahun 1990 (pesawat prototipe T-10V-1 dikemudikan oleh Anatoly Ivanov).

Su-34 dikembangkan untuk segera redeploying untuk misi dari setiap wilayah untuk perbatasan  dan andal menutup konflik bersenjata mungkin sebelum kedatangan pasukan utama.

Bahkan sebelum pesawat memasuki layanan, pilot uji dari biro desain Sukhoi melakukan penerbangan non-stop dari Moskow ke Sakhalin di Rusia Timur Jauh dan kembali dengan pengisian bahan bakar udara. Hal ini membuktikan kepada semua orang yang ragu bahwa pesawat tempur ini mampu untuk mencapai setiap misi jarak terjauh dari lapangan terbang di rumahnya

Semua kondisi telah diciptakan untuk Su-34 agar bisa melakukan penerbangan jarak jauh.. Salah satunya posisi pilot yang saling berdampingan.

“Ada ruang antara mereka di mana matrass dapat digelar dan salah satu awak dapat beristirahat selama penerbangan,” kata pakar militer Viktor Litovkin.

Selain itu, ruang di belakang kursi pilot ‘memungkinkan mereka untuk berdiri dengan bebas.

Ada oven microwave, AC, sistem electromassage di kursi pilot ‘dan bahkan toilet bio ala pesawat pembom. Hal semacam ini tidak ditemukan jet tempur lain, bahkan pembom jarak jauh dan bahkan pesawat militer transportasi Ilyushin Il-76. Jadi mengejutkan fasilitas ini justru ada di pesawat yang lebih kecil seperti Su-34.

Su-34 mampu terbang dalam modus auto pilot pada ketinggian yang sangat rendah. Menurut Litovkin, tak satu pun dari jet tempur di dunia, termasuk F-22 dan F-35 Amerika memiliki  kemampuan ini.

Selain itu pesawat juga memiliki radar untuk mengamati bagian belakang pesawat. Sistem akan memperingatkan awak akan ancaman dan bisa membalas dengan salvo rudal ketika pesawat musuh  menyerang di belakang.

Next: Minat Asing Tinggi