Produsen pesawat The Chkalov di Novosibirsk Siberia barat telah menggulirkan pesawat tempur bomber Su-34 (pelaporan NATO Fullback) yang ke-100. Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin mengumumkan pada halaman Facebook-nya pada 19 Agustus.
Kontrak pertama untuk pengiriman pesawat tempur Su-34 ditandatangani Departemen Pertahanan Rusia pada tahun 2008. Empat tahun kemudian, pembom tempur canggih ini memasuki layanan dengan Angkatan Udara Rusia.
Komandan Angkatan Udara Rusia Viktor Bondarev mengatakan sebelumnya, Su-34 akan akhirnya menggantikan pembom garis depan Su-24 (Fencer) dan pesawat serangan Su-25 (Frogfoot).
Angkatan Aerospace Rusia diharapkan untuk menerima tidak kurang dari 200 Su-34 di bawah program persenjataan negara hingga 2020.
Menurut data dari sumber terbuka, Su-34 memiliki panjang 23,3 meter dan tinggi 6,4 meter dengan rentang sayap 14,7 meter. Pesawat ini memiliki layanan langit-langit 14.650 meter dan rentang terbang 4.500 kilometer tanpa mengisi bahan bakar dan 7.000 kilometer dengan pengisian bahan bakar.
Su-34 memiliki radius misi hingga 1.100 km. Pesawat memiliki berat take off 45,1 ton dan berat beban tempur 8 ton. Pesawat dapat melesat dengan kecepatan hingga 1.900 km/ jam.
Su-34 dipersenjatai dengan meriam 30mm dan 12 cantelan yang dapat membawa berbagai jenis rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, roket dan bom udara.
Pesawat ini juga telah sukses dalam kampanye udara mereka di Suriah melawan ISIS dan sejumlah kelompok pemberontak.
Tetapi ternyata pesawat ini memiliki julukan yang aneh di kalangan pilot tempur Rusia, terutama yang membesut Fullback. Pembom tempur paling canggih di Rusia dan mungkin di dunia ini mendapat panggilan sayang Duckling alias itik.