Jerman sedang mempertimbangkan penarikan sekitar 250 pasukan dan peralatan militer mereka yang saat ini ditempatkan di pangkalan udara Incirlik di Turki. Tetapi Jerman bingung dengan pilihan yang ada.
Majalah Jerman Spiegel online menulis. Kementerian Pertahanan Jerman menyatakan bersedia untuk melanjutkan misi dari Turki, namun menekankan bahwa “ada alternatif selain Incirlik”.
Menurut majalah itu, Jerman alternatif bisa menyebarkan kontingen di pangkalan di Yordania atau Siprus. Namun, pemindahan pesawat Tornado akan mengganggu penerbangan pengintaian di atas Suriah dan Irak untuk setidaknya dua bulan.
Selain itu, pemeliharaan pesawat dan militer di Yordania dan Siprus akan lebih mahal dan secara teknis lebih kompleks daripada di Turki.
Hubungan antara Brussels dan Ankara memang sedang memburuk setelah Bundestag menyetujui resolusi yang mengakui Genosida Armenia oleh Ottoman Empire.
Pemerintah Turki juga melarang delegasi anggota parlemen Jerman mengunjungi pangkalan udara Incirlik.
Ketegangan antara Turki dan Uni Eropa juga meningkat setelah kudeta yang gagal pada bulan Juli. Sejak kudeta Edorgan melakukan pembersihan besar-besaran dengan menangkap ribuan orang yang menjadi sasaran kritik Eropa.