Ingin Gelar Rudal BrahMos di Perbatasan, China Minta India Tenang
Sputnik

Ingin Gelar Rudal BrahMos di Perbatasan, China Minta India Tenang

Ketika India berencana untuk melengkapi pasukannya di sepanjang perbatasan China dengan rudal BrahMos, Beijing menyerukan agar negara tersebut bersikap tenang.

Sebuah sengketa teritorial lama antara Beijing dan New Delhi telah terjadi di sepanjang perbatasan Tibet. China memiliki klaim untuk sekitar 35.000 mil persegi yang juga diaku oleh India, sementara India mengatakan bahwa China saat ini menempati 14.600 mil persegi wilayahnya.

New Delhi berencana untuk mengerahkan rudal BrahMos ke wilayah tersebut. Diperkenalkan pada tahun 2007, misil ini menjadi salah satu senjata paling serbaguna India, mampu meluncurkannya dari kapal, kapal selam, atau darat. Versi udara juga sedang dipersiapkan.

Sebagai tanggapan, China telah menyerukan tetangganya untuk mengutamakan  stabilitas.

“Kami berharap pihak India dapat berbuat lebih banyak untuk perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Wu Qian sebagaimana dikutip The Hindu Kamis 25 Agustus 2016.

“Untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan India-China adalah kesepakatan penting oleh kedua belah pihak.”

Sebuah komentar baru-baru ini di surat kabar China PLA Daily menyatakan sentimen yang sama. “Berita ini telah memperoleh perhatian luas. Langkah India untuk mengerahkan rudal di perbatasan sudah melebihi kebutuhan pertahanan dan menimbulkan ancaman serius ke Tibet dan Yunnan,” tiulis media tersebut.

Penyebaran rudal BrahMos juga disebut meningkatkan kompetisi dan antagonisme dalam hubungan China-India dan akan memiliki dampak negatif pada stabilitas kawasan.”

India sedang melakukan negosiasi kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk membeli M777A2 howitzer ringan yang akan digunakan di sepanjang perbatasan. Kesepakatan ini mungkin batal karena masalah harga

Peningkatan militer di sepanjang perbatasan China-India dalam beberapa pekan terakhir. Bulan lalu, India mengerahkan hampir 100 tank ke wilayah Ladakh. Sebagai tanggapan, Beijing memperingatkan hal itu akan memunculkan konsekuensi ekonomi.

Sejumlah besar perusahaan China, termasuk produsen smartphone Xiaomi dan pembuat komputer Lenovo, telah memalingkan mata dari India,” tulis Global Times China dalam editorialnya.