Ingin Cepat Keluar dari F-35? Kanada Harus Bayar Rp4,1 Triliun

Ingin Cepat Keluar dari F-35? Kanada Harus Bayar Rp4,1 Triliun

Kanada bisa menarik diri dari program jet tempur siluman F-35 dalam waktu singkat dengan membayar sekitar US$ 300 juta atau sekitar Rp4,1 triliun. Hal ini disampaikan dalam sebuah analisis yang disiapkan oleh departemen pertahanan setelah Partai Liberal memenangkan pemilu federal.

Pemerintah bisa meninggalkan program ini setelah 90 hari, meskipun masih perlu membayar biaya yang pernah disepakati oleh pemerintah Konservatif sebelumnya untuk program F-35.

Menurut dokumen Departemen Pertahanan Nasional yang diperoleh Postmedia analisis ini dihasilkakn empat hari setelah pemilu.

Perdana Menteri Justin Trudeau yang berkuasa saat ini saat kampanye berjanji tidak akan membeli F-35, sebuah pesawat yang katanya itu tidak sesuai dengan kebutuhan Kanada dan terlalu mahal.

Pada tahun 2006, Kanada setuju untuk berpartisipasi sebagai mitra dengan membayar US$551 juta. Jumlah ini belum untuk membeli pesawat tetapi hanya untuk pengembangan yang memungkinkan perusahaan kedirgantaraan domestik bisa mengambil bagian dalam membangun F-35.

“Kanada belum menandatangani kontrak dan dapat menarik keluar dengan memberikan pemberitahuan tertulis 90 hari ke negara-negara lain yang berpartisipasi,” tulis analisis yang disiapkan untuk Wakil Menteri John Forster.

“Kewajiban Kanada masih sekitar US$346.700.000 yang merupakan sisa dari komitmen awal senilai US$551 juta.” Sejak analisis ini di uat pemerintah Liberal telah membayar lagi US$ 33 juta.

Analisis mencatat Ottawa juga telah menandatangani nota terpisah dari pemahaman dengan Lockheed Martin, produsen F-35.

Di bawah komitmen itu, Lockheed Martin bersedia membagi pekerjaan F-35 untuk perusahaan-perusahaan Kanada jika pemerintah Kanada membeli 65 jet.

Jika Kanada memutuskan untuk tidak melanjutkan dengan pembelian, Lockheed Martin tidak wajib untuk menggandeng perusahaan domestic. “Ada risiko bahwa beberapa kontak tidak akan diperpanjang,” tambahnya.

Pemerintah Liberal diperkirakan akan memutuskan dalam beberapa bulan cara mengganti armada penuaan CF-18 Kanada. Menteri Pertahanan Harjit Sajjan telah berbicara tentang kompetisi yang adil dan terbuka untuk jet tempur baru.