Norwegia telah menjadi negara anggota NATO pertama yang memperkenalkan wajib militer bagi perempuan maupun laki-laki. Para wanita untuk pertama kalinya telah bergabung dengan Batalyon Lapis Baja Angkatan Darat Norwegia di Setermoen, Norwegia utara.
Sudah tepat 100 tahun sejak Norwegia memberi hak suara untuk perempuan. Sekarang, parlemen negara itu juga memberikan hal sama dalam hal wajib militer.
Sekarang semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Pemerintahan Norwegia telah memutuskan untuk merekrut yang terbaik, tanpa memandang jenis kelamin. Menurut pihak berwenang, mereka membutuhkan keragaman dalam kekuatan militer.
Prajurit perempuan sangat diperlukan dalam tentara. Mereka memiliki akses ke tempat-tempat yang laki-laki tidak memiliki akses seperti pengumpulan intelijen.
Kini wanita Norwegia bisa meniti karier yang sama dengan laki-laki di militer.
Mayoritas perempuan yang direkrut pertama adalah mereka yang lahir pada tahun 1997.
Norwegia berencana untuk memiliki 20 persen wanita di pasukan militernya pada akhir 2020.
Mereka mulai mengikuti pelatihan dasar di Batalyon Lapis Baja di Setermoen, Norwegia utara.
Di pangkalan militer Setermoen, prajurit baru mempelajari dasar-dasar bagaimana menangani peralatan berteknologi tinggi untuk digunakan pada misi tempur.