Site icon

2020, Kekuatan Korea Utara akan Benar-Benar Berbahaya

KCNA

Sejumlah pakar memperingatkan perkembangan arsenal nuklir Korea Utara sangat cepat yang bisa memberi ancaman besar bagi tetangganya termasuk Korea Selatan dan Jepang.

Pada Rabu 24 Agustus 2016, Pyongyang melakukan uji penembakan terbaru dari rudal balistik kapal selam. Rudal diluncurkan dari kapal selam di Laut Jepang dan mengarah ke wilayah Jepang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un disebut tes sukses. “[Korea Utara] bergabung dengan peringkat depan kekuatan militer yang dilengkapi dengan kemampuan serangan nuklir,” katanya.

Sebuah laporan baru, US Korea Institute pada Paul H. Nitze School of Advanced International Studies di John Hopkins University mengakui keberhasilan Pyongyang ini.

“Korea Utara melakukan apa yang tampaknya menjadi tes sukses dari submarine-launched ballistic missile (SLBM)  Bukkeukseong (Polaris-1, KN-11),” tulis laporan yang diposting di 38 North Kamis 25 Agustus 2016.

“Ini adalah tes ketiga dari KN-11 selama tahun ini saja dan yang paling sukses hingga saat ini.”

Laporan itu juga menunjukkan bahwa jika kemajuan rudal balistik Korea Utara terus bergerak pada kecepatan ini maka mereka bisa menyerang target regional hanya dalam beberapa tahun ke depan.

“Utara adalah menunjukkan kemampuan baru untuk menyerang Korea Selatan dengan SLBM, sehingga menyulitkan perencanaan dan operasi pertahanan rudal balistik,” tulis laporan itu.

“Dengan asumsi tingkat pembangunan saat ini, meski Korea Utara masih menghadapi tantangan teknologi yang signifikan termasuk membangun kapal selam kelas baru untuk membawa rudal, mereka di jalur untuk mengembangkan kemampuan menyerang sasaran di wilayah ini – termasuk Jepang – pada tahun 2020.”

SLBM tersebut memiliki kisaran sekitar 1.800 mil dan akan menjadi tambahan untuk persediaan rudal yang dimiliki Pyongyang sebelumnya yakni rudal Nodong, yang memiliki jangkauan sekitar 800 mil.

Menurut profesor Universitas Takushoku Hideshi Takesada yang berbicara pada The Japan Times, Korea Utara membutuhkan empat kapal selam berkemampuan SLBM untuk bisa berhasil melalukan serangan.

Saat ini Utara sudah memiliki satu kapal selam  kelas Romeo, dan sedang membangun yang lain.  Takesada menduga armada ini kemungkinan akan siap pada 2020. Dengan kemampuan kapal selam, Korut bisa, secara teori, menyerang Hawaii.

Sejak awal tahun ini, Korea Utara telah berada di pusat perhatian internasional dalam pengujian rudal. Pyongyang pada Januari juga melakukan uji bom nuklir dan peluncuran roket jarak sebulan setelahnya mengakibatkan pengetatan sanksi terhadap Korea Utara dalam resolusi baru Dewan Keamanan PBB yang disahkan Maret.

 

Exit mobile version