Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning yang mendesak warga untuk menghindari mengunjungi Iran. Kementerian itu mengatakan bahwa Iran telah berencana menjadikan warga Amerika sebagai target utama penculikan.
Departemen luar negeri AS juga mengatakan hanya akan bisa membantu secara terbatas jika ada warga yang diculik di Iran.
Travel warning dikeluarkan menyusul tuduhan oleh beberapa anggota parlemen AS bahwa pembayaran uang sebesar US$ 400 juta tunai oleh pemerintah Obama kepada pemerintah Iran adalah tebusan bagi pelaut Angkatan Laut AS yang ditahan.
“Orang asing, yang datang ke Iran dari negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat, terus ditahan atau dicegah meninggalkan Iran,” kata pernyataan yang dikeluarkan Selasa 23 Agustus 2016 itu.
“Warga AS yang bepergian ke Iran harus sangat hati-hati dan dengan mempertimbangkan risiko perjalanan untuk lebih babik menunda perjalanan mereka,” lanjut peringatan itu.. “Warga AS yang berada di Iran harus terus mengikuti laporan media, memantau kondisi lokal, dan mengevaluasi risiko terakhir di negeri ini.”
Departemen ini juga menyatakan keprihatinan atas keselamatan pesawat komersial di wilayah itu karena konflik yang sedang berlangsung.
“Pemerintah AS prihatin tentang risiko untuk pesawat sipil beroperasi dari, dalam, atau keluar dari Iran karena bahaya dari aktivitas militer terkait dengan konflik di Irak dan Suriah.”
“FAA telah menyarankan penerbangan sipil AS untuk berhati-hati ketika terbang ke atau dari wilayah udara di Iran.”
Diingatkan juga pemerintah AS mungkin tidak dapat membantu jika warganya ditangkap di Iran. “Kemampuan pemerintah AS untuk membantu warga AS di Iran dalam keadaan darurat sangat terbatas.”
