Iran Terus Berburu Sukhoi
Su-30SM / Russianplane

Iran Terus Berburu Sukhoi

Kementerian Pertahanan Iran berencana untuk memulai negosiasi dengan Rusia atas akuisisi pesawat tempur Sukhoi. Sejak awal rencana ini muncul Amerika sudah menentang dan akan menggunakan hak veto untuk menggagalkan pembelian senjata tersebut.

“Setelah pengiriman dari sistem rudal pertahanan jarak jauh S-300 dari Rusia sudah selesai dan yang Bavar-373 ADS secara bertahap masuk dalam layanan, kita tidak perlu memperoleh batch tambahan persenjataan pertahanan udara,” kata Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Hossein Dehghan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Iran pada 22 Agustus dan dikutip RBTH.

“Oleh karena itu, Iran tidak berencana untuk membeli sistem pertahanan udara jarak jauh baru. Pada saat yang sama, kita harus menopang angkatan udara nasional. Kementerian Pertahanan berencana untuk melakukan negosiasi dengan Rusia untuk akuisisi pesawat tempur Sukhoi. ”

Rencana Iran untuk membeli jet tempur sudah dimunculkan beberapa waktu lalu. Republik Islam ini ingin membeli  jet tempur Su-30 untuk menggantikan armada mereka yang sudah tua.

Pemerintahan Obama menyebut penjualan rencana penjualan jet tempur Rusia ke Iran akan embargo senjata PBB terhadap Teheran  terkait dengan negosiasi nuklir tahun lalu. Untuk bisa mentransfer Sukhoi-30 yang sebanding dengan pembom tempur Amerika F- 15E ke Iran, memerlukan persetujuan Dewan Keamanan PBB.

Menurut laporan Military Balance 2016 yang diterbitkan oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), unit pertahanan udara Iran mengoperasikan 250 FM-80 (salinan China), 30 Rapier, 15 Tigercat , lebih dari 150 MIM-23B I-Hawk, 45 S-75 Dvina (SA-2 Guideline), 10 S-200 Angara (SA-5 Gammon ), dan 29 sistem rudal permukaan ke udara 9K331 Tor-M1 (SA-15 Gauntlet), serta sejumlah sistem pertahanan udara man-portable (MANPADS).FIM-92 Stinger A dan 9K32 Strela-2 (SA-7 Grail)

Baca juga:

Kalaupun Beli Su-30, Iran Belum Akan Unggul