Sebelumnya kita sudah membahas tentang perbandingan kekuatan nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia dari sisi Intercontinental Balistik Missile (ICBM) yakni kemampuan nuklir yang berbasis darat. Tetapi ada dua kaki lain dari sistem nuklir di kedua negara yakni kaki laut, khususnya kapal selam yang dikenal dengan submarine-launched ballistic missiles (SLBM) dan kaki udara yang diisi oleh bomber. Kali ini kita akan membandingkan dua kekuatan nuklir kedua negara ini dari sisi SLBM.
Sejenak kita kembali pada perjanjian untuk Further Reduction of Strategic Offensive Arms (New START). Laporan terakhir dari kinerja perjanjian ini pada 1 Januari 2016 (yang terbaru tidak berisi data tentang jumlah dari tipe hulu ledak dan operator strategis), yang disusun oleh Departemen Luar Negeri AS.
Menurut laporan itu sebanyak 236 dari 762 operator strategis yang dikerahkan adalah Trident II SLBM. Selain itu, mereka membawa 1.012 (sekitar 66 persen) dari 1.538 hulu ledak nuklir yang tersedia di gudang AS (menurut data dari tanggal 1 April, jumlah keseluruhan hulu ledak telah dikurangi menjadi 1.481, meskipun sulit untuk membedakan operator mana yang dikurangi). Pada saat yang sama, ICBM Minuteman III membawa 441 hulu ledak (sekitar 28,5 persen), sedangkan pembom strategis hingga 85 operator dengan masing-masing satu hulu ledak (sekitar 5,5 persen). Dari laporan itu terliha bahwa kapal selam balistik-rudal atau ballistic-missile submarines (SSBN) merupakan tulang punggung kekuatan nuklir strategis AS karena mencapai 66% atau sekitar atau 1.012 hulu ledak nuklir.
Sekarang mari kita cari tahu berapa persen dari hulu ledak Rusia yang dibawa oleh SLBM. Pertama-tama, perlu dicatat bahwa data untuk Rusia agak kurang akurat, karena belum ada laporan resmi tentang jumlah jenis tertentu dari operator dan jumlah hulu ledak dalam beberapa tahun terakhir. Namun demikian, data yang tidak terstruktur memungkinkan kita untuk menilai situasi dengan cukup akurat. Menurut informasi ini, dari sekitar 1.735 hulu ledak nuklir yang dimilik Rusia, sekitar sembilan ratus terletak di 299 operator ICBM (sekitar 52 persen), dan sekitar 700 dari mereka ada di 160 SLBM dari berbagai jenis (sekitar 40 persen), sedangkan Rusia memiliki sekitar 50 bomber strategis (sekitar 3 persen). Margin of error, sekitar 5 persen dari senjata “hilang,” menunjukkan ketidakakuratan dalam informasi yang ada. Tapi itu tidak mengubah situasi secara signifikan dari bahwa mayoritas kekuatan strategis Rusia terletak di ICBM darat. Dari jumlah hulu ledak yang dikerahkan dari kapal selam atau SLBM, Amerika jauh lebih unggul dibanding Rusia yakni 1.012 untuk AS dan 700 untuk Rusia.
Sekarang mari kita bergerak dari kuantitas ke kualitas dan melihat kapal selam rudal balistik atau SSBN mereka.