Rusia dan China telah sepakat untuk mengadakan latihan angkatan laut bersama di Laut Cina Selatan pada bulan September nanti.
Kantor Berita Rusia TASS melaporkan Senin 22 Agustus 2016, keputusan itu diambil setelah pertemuan akhir untuk membahas persiapan latihan di Zhangjiang,
Joint Sea 2016 merupakana latihan tahunan yang secara rutin digelar oleh kedua negara dengan latihan terakhir dilakukan pada Mei 2015.
Hanya saja lokasi latihan berbeda setiap waktu dan sering mencerminkan daerah yang sedang mengalami peningkatan aktivitas militer secara signifikan baik untuk Rusia maupun China.
Pada 2015, bersamaan dengan operasi angkatan udara Rusia di Suriah, latihan digelar berlangsung di Laut Mediterania.
Bulan depan, latihan akan diikuti Armada Pasifik Rusia dan Angkatan Laut China yang akan berlatih semua jenis manuver defensif dan pendaratan amfibi pasukan angkatan laut bersama di Laut China Selatan.
Sebagaimana dilaporkan News Week Senin latihan akan berlangsung di bulan yang sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan menghadiri KTT G20 di China, di mana pemerintah Cina telah berjanji untuk menyambut sebagai tamu utama.
Rusia telah berupaya membangun hubungan Sino-Rusia setelah hubungan dengan Barat memburuk pasca krisis Ukraina.
Sementara itu, China juga tengah mencari dukungan internasional untuk klaim teritorial di Laut Cina Selatan, yang diperebutkan oleh hampir semua negara di wilayah tersebut.