Site icon

Masuk Zona Panas, 3 Pesawat China Diusir Jepang

Xinhua

Tiga pesawat militer China dilaporkan terbang “singkat” di zona identifikasi pertahanan udara yang diklaim tumpang tindih antara Korea Selatan dan China. Penerbangan ini terjadi di tengah ketegangan antara kedua negara atas keputusan Seoul untuk menempatkan sistem pertahanan rudal THAAD di wilayahnya.

Korea Herald mengutip Kantor  Berita Yonha[ yang menggunakan sumber militer di Seoul Senin 22 Agustus 2016 melaporkan pesawat-pesawat China, termasuk sebuah pembom terlibat dalam operasi militer  terbang ke wilayah udara dekat pulau selatan Jeju Korea Selatan pada hari Kamis.

Penerbangan dilalukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, tetapi kemudian meninggalkan wilayah tersebut tak lama setelah Korea Selatan mengeluarkan peringatan dan mengirimkan jet tempur untuk mengawal penyusup keluar dari daerah tersebut.

Pesawat Cina terbang di atas sisi barat Ieodo, pulau karang yang terletak sekitar 150 kilometer sebelah barat daya Jeju. Ini adalah daerah di mana zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan dan China tumpang tindih.

Pada 2013, China secara sepihak memperluas zona identifikasi pertahanan udara untuk mencakup pulau karang dan pulau-pulau lainnya di lepas pantai selatan Semenanjung Korea.

Korea Selatan juga mengumumkan perluasan Zona Identifikasi Pertahanan Udara untuk melawan langkah China tersebut.

Zona baru termasuk wilayah udara di atas karang Ieodo dan pulau-pulau selatan Marado dan Hongdo.

Pada bulan Januari, pesawat militer China memasuki wilayah identifikasi pertahanan udara yang tumpang tindih, tapi jet tempur Korea Selatan tidak mencegat mereka.

Pelanggaran terbaru dari zona identifikasi ini dipandang sebagai “unjuk kekuatan” oleh China, yang telah menyuarakan ketidaksenangan dengan keputusan Seoul baru-baru untuk menempatkan sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan.

Pada bulan Juli, Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk memasang baterai THAAD di semenanjung akhir-2017 untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

China sangat keberatan dengan rencana tersebut karena kekhawatiran bahwa hal itu akan merusak keamanan strategis. Seoul telah menekankan bahwa perisai pertahanan rudal tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangga karena dirancang untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang.

Exit mobile version