Armada USAF Paling Mungil Sejak Perang Dunia II
F-22 / USAF

Armada USAF Paling Mungil Sejak Perang Dunia II

Angkatan Udara AS beradara dalam titik terendah dalam hal jumlah armada sejak era Perang Dunia II. Bukan itu saja Angkatan Udara AS juga paling kecil dalam hal tenaga kerja sejak tahun 1947, ketika USAF untuk pertama kali menjadi cabang independen dan terpisah dari militer Amerika Serikat.

Angkatan Udara Amerika Serikat saat ini memiliki sekitar 54 skuadron tempur. Sementara selama Operasi Desert Shield pada tahun 1990 mereka memiliki 188 Skuadron.

Sedangkan untuk petugas aktif USAF memiliki sekitar 317.000 personel. Jauh di bawah tahun 1990 yang saat itu mereka memiliki 511.000 personel.  Selain itu USAF saat ini memiliki 4.000 petugas pemeliharaan untuk sekitar 3.000 pesawat.

Meskipun merupakan faktor penting dalam Perang Irak dan kampanye di Somalia, Kosovo, Serbia, Afghanistan, Libya dan, di seluruh Timur Tengah dalam memerangi ISIS, USAF terus mengalami penyusutan.

Pada akhir 2016, USAF akan kekurangan 700 pilot pesawat tempur. Jumlah itu diperkirakan merayap sampai seribu dalam beberapa tahun. Mengurangi waktu terbang, penyebaran panjang dan penugasan lebih lama yang menjadikan waktu berpisah dengan keluarga juga lebih lama membuat masalah lebih buruk.

Kurangnya tenaga kerja telah menjadikan masalah dalam perawatan pesawat,  rudal balistik dan satelit. Kurangnya anggaran juga memaksa USAF mempensiun pesawat tua, menggabungkan kantor staf, menciptakan budaya berhemat, dan menghapus beberapa lapisan dari struktur komando.

Sekretaris USAF Deborah Lee James mengatakan baru-baru, “Saya benar-benar yakin bahwa kita perlu suatu meningkatkan dari 321.000 menjadi 325.000 Airmen aktif.” USAF saat ini sedang berusaha untuk mencapai kekuatan 317.000 petugas aktif.