T-50 Rusia Makin Memunculkan Tanda Tanya
Sputnik

T-50 Rusia Makin Memunculkan Tanda Tanya

t-50India tahu dari pengalaman bahwa ketika Rusia bungkam tentang proyek militer biasanya hal itu karena ada masalah buruk dan Rusia lebih suka tidak berbagi.

Rusia telah mencoba untuk menyembunyikan masalah T-50 sejak 2013, ketika pilot India dan pakar penerbangan memiliki kesempatan untuk memeriksa kemajuan Rusia dan mencatat bahwa T-50 tidak dapat diandalkan. Radar Rusia, yang menjanjikan begitu banyak kemampuan menurut India, tidak memiliki kinerja cukup. India juga mencatat bahwa fitur siluman T-50 tidak memuaskan.  Tetapi Rusia menegaskan semua itu hanya salah paham.

Pada awal tahun 2015 Rusia yang menggambarkan T-50 sebagai pesawat spesialis yang akan dibangun dalam jumlah kecil. Ini adalah apa yang Amerika Serikat akhirnya lakukan dengan F-22, yang mulai beroperasi pada tahun 2005.

Keputusan itu dipicu oleh masalah pembangunan dan harga akhir per pesawat yang dianggap (oleh Kongres) terlalu tinggi. F-35 yang dirancang lebih murah bergerak ke arah yang sama meskipun F-35 diuntungkan dari pengalaman F-22.

Harga F-35 akan terus turun seiring jumlah pesawat yang dibeli tingi. Sementara hanya dengan 195 F-22 yang dibangun, lebih dari sepuluh kali dari F-35 yang akan dibangun. Tapi itu kurang dari jumlah yang direncanakan.

Awalnya 750 F-22 direncanakan dilahirkan, dengan tidak ada ekspor. F-35 untuk diekspor dan diharapkan bahwa 1.000 atau lebih akan dijual di luar negeri. Namun meningkatnya biaya pengembangan dan produksi menyebabkan penurunan pesanan AS dan asing.

T-50 adalah pesawat tempur 34 ton yang lebih bermanuver dari 33 ton Su-27 yang akan digantikan. T-50 dijanjikan memiliki sistem elektronik jauh lebih baik,  kemampuan siluman dan dapat cruise di atas kecepatan suara.

Rusia menjanjikan kehidupan pesawat tempur pada 6.000 jam terbang dan mesin yang baik untuk 4.000 jam. Rusia menjanjikan avionik kelas dunia, ditambah kokpit sangat ramah pilot.

Penggunaan pendorong kuat dan fly-by-wire akan menghasilkan sebuah pesawat yang diyakini akan lebih bermanuver dari Su-30 yang telah sangat tangkas.

Masalah yang dihadapi India adalah bahwa tidak ada perbaikan yang menjadikan mereka layak untuk memberikan investasi tambahan.

Biaya T-50 setidaknya 50 persen lebih tinggi dibandingkan Su-27. Itu akan menjadi sekitar US$ 60 juta.

T-50 tidak dimaksudkan untuk menjadi pesaing langsung F-22 karena pesawat Rusia tidak stealth. Tetapi jika manuver dan elektronik canggih sesuai  janji, pesawat akan menjadi lawan tangguh untuk setiap jet tempur selain F-22.

Jika T-50 dijual harganya akan di bawah $ 100 juta dan akan memiliki banyak pembeli. Tapi kelihatannya T-50 akan lebih mahal. Untuk saat ini T-50 dan J-20 (dan J-31) China adalah satu-satunya pesaing potensial untuk F-22 yang dalam pembangunan.

Seperti F-22, biaya pengembangan T-50 juga meningkat, dan sepertinya T-50 akan menjadi setidaknya US$120 juta per unit  (termasuk bagian dari biaya pembangunan). Tetapi harga ini hanya  bisa dicapai jika 500 atau lebih pesawat yang diproduksi.  Rusia awalnya berharap untuk membangun sebanyak 1.000 T-50.

Next: Lahir Langsung Usang