
Pada masa Perang Dingin, Angkatan Laut Soviet dikenal akan senjata raksasanya, seperti kapal selam kelas Taifun (Typhoon). Dengan bobot 48 ribu ton, kapal ini hampir sebesar kapal induk, membuat kapal selam terbesar AL Amerika yang memiliki berat 20 ribu ton terlihat kerdil.
Raksasa Soviet ini bisa meluncurkan 200 hulu ledak nuklir sekaligus ke kota-kota dan fasilitas militer milik musuh. Namun, setelah Perang Dingin berakhir, kapal megah tesebut tak mampu beradaptasi dengan era baru akibat pemotongan anggaran.
Dengan perubahan dan penguatan armada, fokus Rusia kini ialah memperluas armada, khususnya dengan kapal selam kelas Borei. Meski ukurannya tak sampai separuh Taifun, Borei tetap menjadi sesuatu yang segar dibanding senjata sekolah kapal selam AL Soviet.
Kelas Borei menampilkan generasi baru yang sangat tenang pada kapal selam Rusia, yang lebih tangguh di teater bawah laut. Selain lebih murah, jumlah kru yang dibutuhkan juga jauh lebih sedikit.
Di saat yang sama, mereka punya kekuatan tembak yang mumpuni, yakni mampu meluncurkan 16 – 20 misil nuklir dengan delapan hulu ledak independen yang terarah.
Rusia berencana mengganti kapal selam era Perang Dingin mereka dengan 12 kapal kelas Borei, kata Gorenburg.
“Mereka telah sepakat membangun delapan kapal dalam beberapa tahun ke depan, dan empat lainnya akan dipesan pada dekade mendatang. Kapal selam baru kemungkinan menjadi versi modern kapal selam Borei II saat ini, dengan pembaruan komponen elektronik dan lainnya. AL Rusia berencana menempatkan enam kapal di Armada Utara dan enam lainnya di Armada Pasifik.”
Selain itu, Rusia juga memperkenalkan kapal selam penyerang multiperan kelas Akula, Kuzbass, pada armadanya. Untuk meningkatkan unsur siluman, kapal selam ini dilengkapi dengan dua lapis mekanisme antigetar. Semua unit ditempatkan pada fondasi elastis dan masing-masing dipisahkan oleh penyerap kejutan pneumatik. Hal ini membantu mengurangi dampak ledakan pada mekanisme kapal selam dan kru kapal. Saat ini, kapal telah menyelesaikan uji coba laut dan akan segera menjalankan tugas aktif di