Judicial Watch membuktikannya. Di bawah Freedom of Information Act, Judicial Watch mampu memperoleh salinan (berat disunting) Defense Intelligence Agency (DIA) yang menunjukkan bagaimana ISIS mulai dilahirkan pada tahun 2012. Laporan tersebut menyebutkan
THE WEST, GULF COUNTRIES, AND TURKEY [WHO] SUPPORT THE [SYRIAN] OPPOSITION . . . [SUPPORT] ESTABLISHING A DECLARED OR UNDECLARED SALAFIST PRINCIPALITY IN EASTERN SYRIA . . . IN ORDER TO ISOLATE THE SYRIAN REGIME . . .
Bahkan tidak Judicial Watch saja yang mendukung hal ini. Rilis terbaru dari email Hillary juga mengkonfirmasi bahwa menyingkirkan Assad tidak ada hubungannya dengan dugaan penyalahgunaan kekuasaan pada rakyat Suriah tetapi karena akan membantu Israel.
Dalam kasus ini Hillary adalah Menteri Luar Negeri dari 2009 sampai 2013. Barack menjadi presiden pada 2008. Hal itu terjadi pada zaman mereka. Jadi tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan mereka. Mereka benar-benar telah melahirkan ISIS!
Serangan kimia pada warga Suriah pada 21 Agustus 2013 dimaksudkan untuk membenarkan menembakkan rudal jelajah ke Suriah. Obama sudah siap, tapi Amerika tidak. Dan ketika taktik itu dibantah oleh berkas 50 halaman Rusia yang diberikan kepada PBB, mereka terpaksa menggunakan “Rencana B”, yakni penciptaan ISIS oleh DIA.
Senjata-senjata kimia secara luas diyakini telah diberikan kepada “pemberontak” oleh Pangeran Arab Saudi yang kerap disebut sebagai “Bandar Bush”. Tapi
rilis terbaru dari email Hillary menunjukkan bahwa ia mengarahkan transfer senjata dari Libya ke Suriah dan senjata kimia mungkin juga di antara senjata yang ditransfer.
Serangan Benghazi tampaknya telah dimulai ketika Duta Besar Christian Stevens khawatir bahwa beberapa senjata yang dikirim ke Suriah dapat digunakan terhadap penduduk sipil.
Pemerintahan Obama telah diam ketika ada pertanyaan apakah Benghazi ada hubungannya dengan mentransfer senjata ke pemberontak. Itu berarti “Ya!”
Tanda-tanda telah ada di sepanjang jalan, tapi media belum melaporkan mereka. Berikut adalah beberapa fakta yang dilaporkan dalam penelitian terbaru tentang ISIS:
Pada 23 Februari 2015, * FARS * melaporkan bahwa Angkatan Darat Irak telah menjatuhkan 2 pesawat kargo Inggris yang membawa senjata untuk ISIS.
* Pada tanggal 1 Maret 2015, * FARS * melaporkan bahwa pasukan Irak yang dikenal sebagai “Al-Hashad Al-Shabi” menembak jatuh sebuah helikopter AS yang membawa senjata untuk ISIL di provinsi Al-Anbar yang mereka memiliki foto-foto.
* Pada tanggal 10 April 2015, * Press TV * melaporkan bahwa, dalam menanggapi permintaan oleh Suriah agar ISIL dimasukkan dalam daftar organisasi teroris, AS, Inggris, Prancis, dan Yordania menolak. Sikap yang membingungkan karena biasanya mereka sangat getol memasukkan kelompok yang melakukan kekerasan ke dalam daftar hitam.
* Foto-foto yang muncul menunjukkan anggota ISIS dengan tato”US Army”, yang media Amerika belum mengakui.
* Pada 19 Mei 2015, Brad Hoof dari levantreport.com melaposkan, “Dokumen Badan intelijen Pertahanan 2012 menyebutkan: Barat akan memfasilitasi munculnya Negara Islam ‘untuk mengisolasi rezim Suriah”. Laporan ini didasarkan pada rilis dokumen yang diperoleh judicial Watch dari Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri AS.
* Pada 22 Juni 2015, mantan kontraktor CIA, Steven Kelley, menjelaskan AS “menciptakan ISIL demi Israel” dan memiliki “perang yang tidak pernah berakhir” di Timur Tengah, yang akan membuat negara-negara di sana “tidak dapat berdiri sampai Israel “dan untuk memberikan” aliran senjata secara konstans dari kompleks industri militer di dalam negeri yang memberi banyak uang kepada para senator untuk mendorong perang ini “.
* Ada banyak lagi termasuk foto-foto Senator John McCain dengan Abu Bakr al-Baghdadi. Anda dapat menemukan lusinan dari mereka di internet. Di Washington, ISIS secara luas dikenal sebagai “tentara John McCain”.
Diambil dari tulisan Roger Stone di Global Research. Stone adalah mantan konsultan politik Partai Republik yang mengkhususkan diri dalam penelitian oposisi. Dia adalah penulis The Man Who Killed Kennedy: The Case Against LBJ; Nixon’s Secrets: The Rise, Fall and Untold Truth about the President, Watergate, and the Pardon; The Clintons’ War on Women; and his latest book Jeb and the Bush Crime Family.