Site icon

Akhir Pertempuran Politik Brutal, AS Setuju Jual Jet Tempur ke Negara Teluk?

Setelah terombang-ambing dalam ketidakjelasan, Washington dikabarkan memberikan sinyal positif tentang kesepakatan penjualan jet tempur ke sejumlah negara Teluk.

Koran Kuwait Al-Rai melaporkan bahwa sumber di Gedung Putih mengatakan ada kemungkinan bahwa Kongres akan membalikkan ketidaksetujuan terhadap rencana penjualan jet tempur AS ke Kuwait, Qatar dan Bahrain sebelum Presiden Barack Obama meninggalkan kantornya pada 17 Januari 2017.

Menurut Bahrain Mirror, para pejabat pemerintahan Obama dengan Departemen Luar Negeri AS dan Departemen Pertahanan AS terlibat dalam “pertempuran politik brutal”, dalam mencoba meyakinkan Kongres untuk menyetujui kesepakatan senjata.

Presiden Obama setuju, hampir setahun yang lalu, untuk menjual 76 jet tempur senilai total US$ 8 miliar kepada tiga negara Teluk sebelum kesepakatan itu meledak menjadi kontroversi.

Laporan itu muncul kurang dari dua bulan setelah kelompok bipartisan dari Senator AS meminta Departemen Luar Negeri untuk menghentikan semua bantuan militer dan transfer militer ke Bahrain mengutip memburukknya pelaksanaan hak asasi manusia di negara itu menyusul meningkatnya tindakan keras pada demonstrasi pro-demokrasi selama lima tahun terakhir.

 

Exit mobile version