Pentagon tidak bisa memberikan informasi apapun mengenai laporan media bahwa Washington akan memindahkan senjata nuklir yang saat ini disimpan di Pangkalan Incirlik Turki ke Rumania.
Departemen Pertahanan AS menolak untuk mengomentari laporan yang mengatakan Washington sedang mempersiapkan untuk memindahkan lebih dari 20 hulu ledak dari pangkalan udara Incirlik Turki ke pangkalan AS di Rumania Deveselu.
“Ini adalah kebijakan AS untuk tidak mengkonfirmasi atau menyangkal ada atau tidak adanya senjata nuklir pada setiap lokasi umum atau khusus,” kata juru bicara Pentagon Adam Stump kepada Sputnik, Kamis 18 Agustus 2016.
Sebelumnya pada hari itu, para outlet berita EurActiv yang berbasis di Brussels mengutip sumber mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang bersiap-siap untuk memindahkan hulu ledak dari Turki ke Rumania. Langkah ini diambil setelah hubungan dengan Turki setelah kudeta gagal 15 Juli semakin tegang.
Pada hari Senin, think tank Stimson Center memperingatkan bahwa Amerika Serikat sedang menghadapi risiko kehilangan kontrol atas senjata nuklir taktis yang dikerahkan di Incirlik. Think tank menekankan bahwa konflik sipil yang berlarut-larut di Turki akan membuat nasib senjata akan berbahaya.
Pangkalan udara Turki terpengaruh secara signifikan oleh peristiwa 15 Juli dan tindakakn yang muncul setelahnya. Mantan Komandan Pangkalan Jenderal Bekir Ercan Van ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam plot, sedangkan otoritas Turki memotong pasokan listrik ke pangkalan dan melarang pesawat AS lepas landas.
Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Rumania membantah laporan media tentant rencana transfer senjata nuklir tersebut.
