Jet tempur taktis generasi ketiga Soviet MiG-21 adalah salah satu pesawat militer yang paling dapat diandalkan di dunia yang pernah diproduksi. Setidaknya itu disampaikan analis militer Robert Farley.
Ini adalah fakta diketahui bahwa kehidupan pesawat militer sangat singkat, terutama ketika teknologi terus berkembang. Pesawat terbaik Perang Dunia I dan Perang Dunia II segera usang hanya dalam beberapa bulan.
“Hanya sedikit pesawat yang mampu menahan ujian waktu. Salah satunya adalah MiG-21 Soviet,” tulis Farley di National Interest.
MiG-21 diciptakan pada pertengahan 1950-an dan bisa mencapai kecepatan supersonik Mach 2. Pesawat ini juga dilengkapi dengan dua aeroguns, bisa membawa sampai enam rudal dan oleh NATO diberi kode ‘Fishbed’.
Pesawat ini biasanya digunakan untuk operasi penyerangan. Sebanyak 10.645 pesawat MiG-21 yang diproduksi di Uni Soviet pada periode 1959-1985.
Berdasarkan perjanjian dengan Rusia, India dibangun 657 jet tempur tersebut, dan Cekoslowakia 194. Lisensi untuk produksi MiG-21 juga diakuisisi oleh pemerintah China. Dari 1966-2013 sekitar 2.400 jet tempur ini dirilis di China.
“Jet tempur modern terbang jauh lebih cepat daripada MiG-21, atau manuver jauh lebih hebat. Mereka juga membawa lebih persenjataan dan memiliki peralatan elektronik yang lebih canggih, tetapi banyak angkatan udara melihat jet tempur baru terlalu mewah. Meraka hanya ingin pesawat murah, cepat, mudah mempertahankan yang dapat patroli wilayah udara dan kadang-kadang menjatuhkan beberapa bom. Fishbed cocok dengan kebutuhan ini,” tulis Farley Sabtu 28 Mei 2016
Jika jumlah total pesawat dikumpulkan MiG-21 menjadi jet tempur supersonok paling banyak diproduksi dalam sejarah.
MiG juga terlibat dalam berbagai operasi tempur di Vietnam, di Timur Tengah selama konflik Arab-Israel dan dalam konflik Indo-Pakistan. Dalam semua operasi ini para jet tempur itu terbukti lebih dari layak.
Jumlah MiG-21 mulai menurun di akhir 1980-an dan awal 1990-an, ketika mereka mulai digantikan oleh model yang lebih modern. Namun, sampai saat ini masih ada 18 negara yang menerbangkan MiG-21 dua negara anggota NATO yakni Rumania dan Kroasia.
Menurut Farley, MiG-21 akan dengan mudah menyambut ulang tahun ke-60 dan ke-70 dan MiG-21 tetap akan menjadi salah satu jet tempur supersonic paling legendaris sepanjang sejarah.