Kementerian Pertahanan Inggris telah memberikan kontrak senilai sekitar £ 184 juta untuk memastikan pesawat tempur supersonik siluman baru mereka dilengkapi dengan rudal udara ke udara paling mutakhir.
Dirancang dan diproduksi di Inggris, ASRAAM pencari panas akan memberikan F-35B Lightning II baik yang diterbangkan Angkatan Udara maupun Angkatan Laut Inggris akan memilikikemampuan untuk mengalahkan musuh udara saat ini dan masa depan.
Kontrak baru akan meminta MBDA memproduksi sebuah stok tambahan versi terbaru dari senjata yang memungkinkan tempur jet F-35 untuk menggunakan rudal luar visual tersebut ada 2022. Bekerja untuk mengintegrasikan rudal baru ke armada F-35 Inggris akan dilakukan di bawah kontrak terpisah.
“Sepenuhnya dirancang dan dibangun di Inggris, rudal udara ke udara pada pesawat F-35 kami akan mengamankan kekuatan udara Inggris selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata Menteri Pengadaan Pertahanan, Harriett Baldwin dilansir raf.mod.uk Selasa 16 Agustus 2016.
ASRAAM, yang menggunakan pencari infra-merah yang canggih, dirancang untuk memungkinkan pilot Inggris untuk terlibat dan membela diri melawan pesawat lain.
Hal ini mampu mentargetkan musuh udara dari ukuran pesawat bermesin besar hingga drone kecil.
Chief Executive Officer di Bagian Peralatan dan Dukungan Kementerian Pertahanan Inggris Tony Douglas mengatakan ASRAAM akan memberikan kemampuan ofensif dan pilihan defensif penting untuk pilot F-35 Inggris terhadap berbagai ancaman udara ke udara.
“Proyek ini untuk memperbarui senjata dan mengintegrasikannya dengan F-35, pesawat tempur paling canggih di dunia.”
ASRAAM saat ini digunakan jet tempur Typhoon dan Tornado Inggris dan sedang digunakak pada misi serangan udara Irak dan Suriah.
Varian rudal yang diperbarui yang akan dibangun di bawah kontrak baru ini diharapkan untuk masuk layanan pada pesawat Typhoon pada 2018 dan di F-35 mulai 2022, ketika varian ini masuk layanan.
