Jet tempur Su-34 Rusia yang dikerahkan di Iran terus melakukan serangan udara terhadap posisi ISIS di Deir ez-Zor, Suriah. Serangan yang dilakukan pada Rabu 17 Agustus 2016 menghancurkan dua pusat komando, sebuah kamp pelatihan ISIS.
Dalam melakukan serangan Su-34 dikawal dan dilindungi oleh jet tempur Su-35 yang dikerahkan dari pangkalan Rusia di Latakia Suriah.
https://www.youtube.com/watch?v=IzccSSTxerc
Video ini menggambarkan betapa banyak bom yang bisa dibawa pesawat tersebut untuk kemudian menghujani target. .
Mantan Komandan Penerbangan Jarak Jauh Rusia Letnan Jenderal Mikhail Oparin mengatakan menggunakan pangkalan udara Hamadan Iran untuk serangan udara terhadap ISIS di Suriah adalah keputusan yang masuk akal yang terbukti sangat efektif. Selain itu juga untuk menguji keterampilan pilot udara Rusia,
“Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk melihat seberapa siap pilot penerbangan jarak jauh kami untuk mengatasi tugas-tugas tempur tak terduga. Saya percaya bahwa keputusan (untuk menggunakan Hamada) adalah tepat,” kata Oparin kepada TASS.
Dia mengatakan bahwa Hamadan, terletak di barat laut Iran, lebih mudah daripada pangkalan udara Mozdok Rusia, dari mana pembom Tupolev-22M3 telah diterbangkan ke Suriah sebelumnya. Juga, dalam hal kedekatan itu lebih baik dibandingkan Pangkalan Hmeymim Suriah.
Namun menurut Oparin bahwa Hamadan adalah pangkalan udara pada dataran tinggi. Suhu udara yang tinggi dan beban bom maksimum adalah ujian serius bagi awak udara.
“Hanya pilot papan atas yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mampu mengatasi tugas-tugas tersebut. Pilot jarak jauh kami dilatih dengan berbagai jenis pelatihan. Saya sangat senang melihat apa yang telah mereka capai. Mereka telah menunjukkan apa yang harus mereka lakukan,” katanya.