More

    USAF Beri General Atomics Rp4,8 Triliun untuk Bangun 30 Drone Reaper

    on

    |

    views

    and

    comments

    General Atomics telah memenangkan kontrak senilai US$370,9 juta dari Angkatan Udara AS untuk membangun 30 drone MQ-9 Reaper.

    “General Atomics  Aeronautical Systems [dari] Poway, California, telah mendapatkan kontrak US$370.900.000 [sekitar Rp4,8 triliun] untuk fiskal 2015 guna memproduksi MQ-9 Reaper,” demikian bunyi  pengumuman yang dikeluarkan  Senin 14 Agustus 2016.

    Menurut Angkatan Udara AS, MQ-9 Reaper drone bersenjata, multi-misi, ketinggian menengah dan memiliki kemampuan terbang jauh. Drone ini selain membawa senjata juga memiliki kemampuan untuk misi pengumpulan intelijen.

    MQ-9 Reaper mirip dengan MQ-1 Predator tapi lebih besar hingga 1,2 ton. MQ-9 memiliki berat 4,7 ton dan panjang 11,6 meter dan rentang sayap 21,3 meter serta mampu membawa senjata dengan berat 682 kg  termasuk rudal Hellfire (delapan), dua Sidewinder atau dua AMRAAM udara-ke-udara rudal, dua rudal Maverick, atau dua 227 kg (£ 500) bom pintar (dipandu laser atau GPS). Kecepatan maks adalah 400 kilometer per jam, dan daya tahan max priginally 15 jam.

    Reaper dianggap sebagai pesawat tempur, untuk menggantikan F-16 atau A-10 dalam banyak situasi. Sebanyak 104 Reaper dibangun sejauh ini telah untuk Angkatan Udara Amerika Serikat dan sejak diperkenalkan pada tahun 2007 Reaper ini telah terbang lebih dari dua juta jam.

    Angkatan Udara AS dilaporkan juga akan mengupgrade 38 MQ-9 Reaper dengan menambah sejumlah kemampuan. Drone ini pun nantinya akan menjelma sebagai sebuah Super Reaper.

    Upgrade MQ-9 desain asli in akan memungkinkan daya tahan lebih lama (hingga 42 jam) dengan membawa dua tangki bahan bakar (satu di bawah setiap sayap) yang menggunakan sistem manajemen bahan bakar baru yang menjamin bahan bakar diambil dari tangki bahan bakar utama dan dua tangki eksternal sedemikian rupa sehingga tidak menggangu kesembangan.

    Mesin versi baru ini juga akan dimodifikasi sehingga dapat menghasilkan tenaga lebih pada saat lepas landas serta memungkinkan MQ-9 untuk mencapai berat lepas landas lebih besar. Versi upgrade yang akan diber nama MQ-9 Reaper ER juga mendapatkan sayap 20 persen lebih besar.

    Baca juga:

    http://www.jejaktapak.com/2015/01/16/drone-rainbow-5-vs-mq-9-reaper-hebat-mana/

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this