Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pada hari Selasa 16 Agustus 2016 bahwa mereka telah mengerahkan pembom Tu-22M3 dan pesawat tempur bomber Su-34 di Pangkalan Hamadan Iran dan pesawat ini telah digunakan untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah.
Apa alasan yang mendasari Moskow menggunakan pangkalan Iran? Sementara mereka memiliki pangkalan operasi di Suriah.
Anggota Federasi Dewan Pertahanan Rusia dan Komite Keamanan Rusia Viktor Ozerov mengatakan alasan penting penggunaan pangkalan Iran adalah untuk meminimalkan risiko.
“Kita tahu bahwa kemungkinan ISIS dan organisasi teroris lainnya memperoleh senjata anti-pesawat adalah kecil, namun demikian, hanya menggunakan satu pangkalan militer [Hmeymim, Suriah] akan menanggung beberapa risiko untuk Angkatan Aerospace kami,” kata Viktor Ozerov sebagaimana dikutip RIA Novosti Selasa.
Dia menambahkan bahwa pangkalan di Iran akan memberikan pasukan Rusia lebih banyak pilihan untuk melakukan serangan terhadap gerilyawan di Suriah.
Menurut Ozerov, kesimpulan dari kesepakatan dengan Iran mencerminkan kedalaman kerjasama Rusia-Iran.
“Kerjasama Rusia dan negara [Iran] terletak di sebuah wilayah yang mudah menguap akan membawa manfaat bagi situasi keseluruhan di Timur Tengah,” tambah Ozerov.
Sebelumnya dilaporkan saluran televise Rosiya 24 Selasa pengerahan bomber ke Iran akan memungkinkan angkatan udara Rusia mengurangi waktu penerbangan hingga 60 persen dan meningkatkan muatan pengeboman.
Tu-22M3 adalah pembom strategis jarak jauh yang mampu membawa senjata nuklir. Pembom sebelumnya melakukan serangan udara presisi terhadap sasaran ISIS di Suriah dari wilayah udara Rusia.
Sementara jet tempur bomber Su-34 telah diuji dalam perang melawan ISIS di Suriah, dan menjadi bagian dari gelombang pesawat pertama yang dibawa dalam kampanye Rusia ada pada tahun 2015.