100/114/127/130 MM

Ini adalah awal dari senjata kaliber besar angkatan laut. Mereka dicirikan oleh shell yang lebih berat, jangkauan yang lebih panjang dan tingkat tembakan lebih lambat dibandingkan dengan kaliber yang di bawahnya.
Meriam 100 mm angkatan laut cukup populer dan pengguna terbesarnya adalah Angkatan Laut Rusia, yang memasang di sebagian besar kapal mereka, frigat dan korvet. Jika sebelumnya mereka pengguna utama senjata 76 mm, Rusia telah benar-benar beralih ke 100 mm yakni A-190-01 yang memiliki keunggulan dari kaliber yang lebih kecil.
Senapan ini memiliki kubah tersembunyi dan ditembakkan pada tingkat 80 rds / min hingga jarak lebih dari 20 km.
Negara-negara seperti Perancis, Cina dan India menggunakan senapan kaliber ini dalam jumlah yang sangat kecil.
Angkatan Laut Inggris adalah satu-satunya pengguna utama dari senjata 114 mm (4,5 inci) dan dipasang pada frigat dan kapal perusak mereka saat ini. Kaliber ini telah menjadi standar Royal Navy sejak tahun 1938 pada semua frigat, kapal perusak dan kapal penjelajah mereka.

Versi terbaru dari senjata ini adalah Mk 8 Mod 1 dengan kubah tersembunyi untuk mengurangi radar cross section (RCS), yang melengkapi semua frigat Type -23 dan kapal perusak Type-45 dari Royal Navy.
Gun ini menawarkan tingkat tembakan dari 25 rds / min dan dapat menembak dengan jarak maksimum 27 km. Senjata ini efektif terhadap target permukaan, pantai dan udara dan telah terlibat dalam berbagai pertempuran.
Selama Perang Falklands, Perusak Royal Navy Type-42 dan Frigat Type-21 menembakkan ribuan amunisi 114 mm daya ledak tinggi ke sasaran tanah Argentina untuk mendukung pendaratan.
Senapan 127 mm (5 “) adalah standar gun kaliber besar angkatan laut yang paling banyak digunakan angkatan laut Barat. Hal ini biasanya ditetapkan sebagai senjata dua tujuan yakni untuk menangani ancaman permukaan dan udara, tapi kemampuan untuk menangani benda terbang bergerak cepat seperti rudal jelajah dan pesawat tempur cukup terbatas. Namun dia unggul dalam peran peperangan permukaan.
Senjata paling terkenal dalam kategori ini adalah BAE MK45 dan Oto Melara 127/54 Compact. Senjata kaliber ini memiliki jangkauan efektif 20-25 km terhadap target permukaan dan 15-18 km terhadap target udara.
Game-changer untuk meriam 127 mm adalah pengenalan guided and extended-range shells. Hal ini meningkatkan jangkauan efektif senapan dari 30 km menjadi 120 km dan memungkinkan mereka untuk menyerang kapal-kapal permukaan atau target darat dengan akurasi tinggi.
Vulcano Italia khususnya telah memberikan Frigat Angkatan Laut Italia kemampuan untuk terlibat pada target permukaan pada rentang panjang hanya menggunakan senjata ini, sehingga menghemat penggunaan rudal jelajah.

Kaliber 130 mm cukup langka digunakan pada beberapa kapal perusak Rusia, tetapi senjata canggih sekaliber ini telah terlihat peningkatan secara drastic oleh China yang ditempatkan pada kapal perusak terbaru Type-52D dan Rusia mengerahkan mereka pada Frigat kelas Admiral Gorshkov.
Senjata ini cukup banyak setara dari 127 mm, dua senjata ini memiliki kaliber hampir serupa. Angkatan laut Barat tidak memilih kaliber ini dan mereka tetap dengan standar 127 mm (5 inci).
Ak-130 era Soviet tetap menjadi gun 130 mm yang paling kuat. Destroyer kelas Sovremnny yang dilengkapi dengan senjata ini dilaporkan membawa sebanyak 2.000 putaran di dua mount.