Dua Alasan ini Menjadikan Su-35 Layak Disebut Jet Tempur Generasi 4++

Dua Alasan ini Menjadikan Su-35 Layak Disebut Jet Tempur Generasi 4++

Rudal Khibiny: Teror dari Destroyer

 

su-35 Khibiny

Alasan kedua kenapa Su-35S masuk generasi 4++ adalah sistem sistem peperangan elektronik state-of-the-art. Alat ini relatif kecil dalam bentuk torpedo dipasang pada ujung sayap pesawat dan membuat jet kebal terhadap semua sistem elektronik musuh baik dari pesawat maupun darat. Setelah kru menerima serangan peringatan rudal, Khibiny datang ke dalam tindakan dan mencakup misi tempur dengan pelindung radio elektronik, yang mencegah rudal mencapai target dan membuatnya menyimpang dari target. Khibiny meningkatkan survivability pesawat hingga 25-30 kali.

Sistem di atas pernah digunakan dalam insiden terkenal dengan USS Donald Cook di Laut Hitam pada 12 April 2014. Saat itu, laporan media menyatakan bahwa Sukhoi Su -24 Rusia, dilengkapi dengan sistem jamming terbaru, telah melumpuhkan sistem yang manajemen tempur paling modern Amerika, Aegis, yang dipasang pada USS Donald Cook.

Penggunaan mesin dengan daya dorong tinggi merupakan faktor signifikan lain yang membedakan Sukhoi Su-35 dari pendahulunya, Su-27. Mesin baru dikembangkan oleh NPO Saturn, anak perusahaan UEC, dan dikenal dengan sebutan 117.

Mesin baru pada dasarnya merupakan upgrade signifikan dari mesin AL-31F, dengan teknologi generasi kelima digunakan dalam upgrade. Upgrade telah meningkatkan daya dorong mesin hingga 16%  menjadi 14.500 kgf dengan afterburner dan 8.800 kgf dalam daya dorong kering maksimum.