Airlander 10, pesawat airship raksasa ditarik dari hanggar pesawat terbesar Inggris di Bedfordshire minggu ini, mendorong para ahli berspekulasi bahwa kita dapat melihat kembali balon udara menjadi alat transportasi penting dan bersaing dengan pesawat terbang.
Airlander 10, yang membentang sepanjang lapangan sepak bola dan setinggi gedung apartemen sembilan lantai, dianggap sebagai kapal udara terbesar dalam sejarah. Pesawat ini pada dasarnya menyerupai tiga airships yang menjadi satu, dengan mesin rotary dan sayap yang belum sempurna.
Surat kabar Rusia Vzglyad menulis bahwa era airships berlangsung dari awal 1900-an sampai 1930-an, ketika mereka akhirnya menyerah pada pesawat terbang karena masalah keamanan.
Bencana Hindenburg, yang berlangsung pada tanggal 6 Mei 1937, adalah salah satu peristiwa penting yang menggemparkan akhir era ini. Airship penumpang mewah LZ 129 Hindenburg Jerman terbakar dan hancur saat hendak merapat ke tiang tambatan di Naval Air Station Lakehurst di New Jersey, AS. Setidaknya 35 orang di dalamnya tewas dalam bencana itu.
Masalah utama dari keamanan airships tahun 1930-an adalah ketergantungan mereka pada hidrogen yang sangat mudah terbakar.
Dengan panjang 92 meter Airlander 10 dibangun dari komposit ringan dan menggunakan bingkai ala Zeppelin tradisional dan balon bebas frame.
Adapun kebangkitan kembali airships, disebut Vzglyad karenea serentetan faktor terutama masalah ekonomi.
Para ahli, menurut Vzglyad, telah membuktikan bahwa penggunaan airships akan mengurangi waktu pengiriman kargo dan lebih aman. Selain itu, airships akan mengurangi kebutuhan untuk gudang dan basis transshipment.
Sekarang rata-rata transit untuk sistem transportasi campuran konvensional menggunakan truk, kereta api dan kapal kargo adalah 8-10 kilometer per jam, sedangkan kecepatan rata-rata sebuah airship total 100 kilometer per jam.
Selain itu airships lebih ramah lingkungan dibandingkan jenis transportasi udara lain. Vzglyad menambahkan bahwa balon akan menggunakan bahan bakar yang jauh lebih sedikit daripada pesawat konvensional selama transportasi kargo dengan berat dan jarak yang sama.
Selain itu, sebuah airship tidak akan bising dibandingkan pesawat terbang atau helikopter yang akan memungkinkan mereka untuk masuk ke dalam lingkungan padat penduduk.
Airships generasi baru akan terbang menggunakan apa yang disebut sistem fly-by-wire, yang bersama dengan frame ringan tetapi kuat, akan memungkinkan untuk pembangunan interior nyaman atau bahkan mewah. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk bersaing dengan perusahaan penerbangan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sejumlah negara tengah berjuang untuk menghidupkan kembali Zeppeling ini., Rusia mengintensifkan upaya untuk mengembangkan arship state-of-the-art, termasuk Au-30, yang dibuat oleh perusahaan Augur RosAeroSystems.
Website perusahaan menulis, airship multifungsi 10 kursi Au-30 airship yang unik telah diterbangkan ke langit dan sekarang tetap menjadi salah satu yang paling maju di dunia.
