
Angkatan Laut AS memiliki sekitar 52 kapal selam serangan dari dengan persyaratan yang ditentukan untuk 48 kapal. US Navy berada di trek untuk memiliki 41 kapal serangan pada 2029.
Angkatan Laut mengakui 48 kapal terlalu rendah dan berusaha meningkatkan angka itu . Namun, Angkatan Laut memiliki beberapa pilihan untuk meningkatkan jumlah kapal selam dalam armadanya.
“Kami mencapai angka minimum sekitar 40-41 di akhir 20-an sampai awal 30-an sebelum kita mulai mendaki kembali,” kata Rear Adm. Michael Jabaley, pejabat eksekutif Program kapal selam Angkatan Laut.
Tapi dengan meningkatnya kegiatan bawah air Rusia dan China, Angkatan Laut AS merasa ada tekanan karena kapasitasnya untuk ASW berhenti berkembang. “Baik China dan Rusia sekarang menjadi kekuatan regional, sehingga meskipun mereka mungkin memiliki kekuatan kapal selam kecil atau kekuatan kapal selam kurang mampu, mereka dapat mempersulit rencana operasional Angkatan Laut Amerika Serikat, “kata Hendrix.
“Rusia atau China pasti menempatkan beberapa kapal selam mereka ke perairan di mana kapal-kapal kami beroperasi, dari Littoral Combat Ship hingga supercharger kami, dan kami melihat.”
Masalahnya bukan hanya Angkatan Laut AS belum berinvestasi pada hardware yang diperlukan dalam ASW tetpai juga juga defisit pelatihan.
Tetapi sejauh ini, meski armada Rusia terus bangkit mreka masih ada di bawah baying-bayang pendahulunya Soviet. Sementara itu, kekuatan kapal selam China masih relative rendah dalam hal kualitas dan masih harus berjuang untuk benar-benar dapat bersaing di liga besar dengan Amerika Serikat dan Rusia.
Masalah bagi Amerika Serikat dan NATO adalah kurangnya kapasitas Barat dalam peperangan anti-kapal selam (ASW).
Sumber: National Interest