Site icon

Pasifik Menuju Titik Didih, Laras Nuklir Mulai Diangkat

B-2/Defense.Gov

Dengan ketegangan di Laut China Selatan dan di seluruh Pasifik terus meningkat, Pemerinahan Obama menambahkan bahan bakar ke api dengan mengirimkan persenjataan nuklir yang cukup untuk membunuh semua orang di wilayah tersebut.

Amerika Serikat telah mengirimkan tiga jenis pembom strategis untuk kawasan Pasifik untuk pertama kalinya, dalam upaya untuk meyakinkan sekutu di tengah meningkatnya agresivitas China pasca putusan Mahkamah Arbitrase yang menolak klaim Beijing atas sebagian besar Laut China Selatan. Sebelumnya Amerika dan Korea Selatan juga telah menyepakati untuk menginstal sistem pertahanan rudal THAAD untuk melindungi diri dari ancaman rudal Korea Utara.

Angkatan Udara AS mengirimkan Rockwell B-1B Lancer, dan Northrup Grumman B-2A Spirit untuk beroperasi secara bersamaan di wilayah Komando Pasifik AS. Dua bomber ini bergabung dengan Boeing B-52H Stratofortress untuk mendukung misi Continuous Bomber Presence (CBP) dan Bomber Assurance and Deterrence (BAAD).

Angkatan Udara AS dalam pengumumannya mengatakan mereka membutuhkan menangkal untuk menangkal lawan, namun tidak menyebut eksplisit China yang kekuatannya militernya terus tumbuh. IHS Jane menyebut tidak bisa dipungkiri laras nuklir Amerika mengarah ke Pasifik. Selain agresivitas China, wilayah ini telah semakin tidak stabil karena proliferasi senjata nuklir dan rudal balistik di tangan rezim yang tidak stabil Kim Jong-Un di Korea Utara.

Untuk misi Amerika Serikat mencegah dan melawan Korea Utara masih diterima, tetapi kesediaan Gedung Putih untuk meningkatkan ketegangan dengan Beijing menandai pergeseran postur Obama terhadap China, yang sebelumnya difokuskan pada penguatan hubungan pertahanan dan ekonomi dengan sekutu regional untuk memberikan countervailing kekuatan politik di Pasifik.

Pergerakan B-1B, B-2A, dan B-52H ke kawasan Pasifik tidak hanya memunculkan kemarahan China, tetapi telah menempatkan Korea Utara semakin terpojok dan menuduh AS berencana melakukan serangan nuklir preemptive terhadap Pyongyang.

Apapun itu, perkembangan terakhir di kawasasan ini semakin mendekati titik didih, dengan laras nuklir mulai diangkat.

Exit mobile version