Site icon

Kelas Ford, Rezim Baru Pemerintahan Laut

Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengatur lautan di dunia dengan 10 kapal induk Nimitz mereka. Masing-masing membawa sekitar 70 jet yang jika ditotal lebih dari banyak angkatan udara negara manapun.

Kapal induk siap untuk campur tangan dalam setiap teater di seluruh dunia dalam waktu sangat singkat. Kelas Nimitz pertama memasuki layanan Mei 1975 sedangkan yang terakhir dari 10 Nimitz ditugaskan pada tahun 2009.

Meskipun mereka dibangun dalam rentang hampir 30 tahun, mereka tetap banyak menggunakan desain dan fitur tahun 1970-an yang menjadikan penambahan teknologi baru menjadi tugas yang sulit.

CVN-70, CVN-76 dan CV-74 di dermaga.

Oleh karena itu pada awal tahun 2000 Angkatan Laut AS merasa perlu untuk membangun kapal induk baru yang bisa menggantikan kapal induk Nimitz dan Enterprise (USS Enterprise CVN-65 pensiun pada 2012 setelah melayani selama hampir 50 tahun). Pada artikel ini kita akan berbicara tentang kelas Ford, kelas kapal induk yang digadang-gadang akan menjadi penguasa laut biru.

1.PROGRAM CVNX

 

PROGRAM CVNX
USS Ronald Reagan

Angkatan Laut Amerika tidak siap untuk mendanai kapal induk baru dengan banyak teknlogi tapi belum terbukti setelah bencana Seawolf yang anggarannya meledak. Mereka memilih jalan moderat dengan melakukan evolusi pada kapal induk baru dengan membuat langkah pada CVN-76. USS Ronald Reagan yang akan menerima beberapa teknologi baru untuk mengurangi biaya integrasi.

Kapal induk yang kemudian dikenal dengan CVN-77 akan memanfaatkan teknologi baru pada tingkat yang jauh lebih besar. Dia akan memiliki baling-baling yang ditingkatkan, bulbous bow dan sistem manajemen tempur baru.

CVN-77 akan diikuti oleh dua kapal induk yang  ditunjuk sebagai CVNX-1 dan CVNX-2.  Keduanya akan didasarkan pada lambung dari kelas Nimitz, tapi akan menampilkan desain ulang secara luas di semua sektor. Kapal ini akan memiliki peningkatan di sektor berikut dibandingkan kelas Nimitz.

Commissioning USS Ronald Reagan CVN-76

CVNX-2 akan memiliki hull baru bersama dengan teknologi baru seperti reaktor baru yang dirancang menggunakan teknologi dari reaktor kapal selam. Kapal induk ini akan memiliki desain baru dalam hal peluncuran dan pendaratan pesawat, dek penerbangan didesain ulang, sistem penanganan pesawat dan pulau (menara) didesain ulang.

Salah satu rencana adalah menghapus lift no.1 di sisi kanan karena jarang digunakan dikarenakan kedekatan pada ujung ketapel. Lift lain akan didesain ulang untuk menangani tiga pesawat secara bersamaan.

2.CVN-21 MENGGANTIKAN CVNX

CVN-21 MENGGANTIKAN CVNX
USS Gerald Ford

Pada akhir tahun 2002 sudah jelas bahwa rencana untuk memiliki dua kapal induk dalam tahap evolusi tidak akan bekerja karena tidak ada biaya dan integrasi teknologi baru di kapal induk tersebut.

Pentagon dan US Navy  ingin membunuh program CVNX-1 dan langsung memulai pembangunan CVNX-2. Pentagon ingin memulai pembangunannya pada tahun 2009 sedangkan Angkatan Laut ingin pada tahun 2007 dan mengikuti kerangka waktu yang dibatalkan CVNX-1.

Pada tahun 2003, keputusan akhir diambil, program CVNX direstrukturisasi dan diganti nama menjadi CVN-21. Angka 21 diambil karena kapal akan melayani pada abad ke-21. Alih-alih desain baru seharusnya digunakan CVNX-2 sebelum restrukturisasi, desain tetap didasarkan pada lambung Nimitz. Kapal ini akan memiliki semua teknologi baru yang sedang dikembangkan untuk kapal induk masa depan. Langkah yang mirip dengan apa yang mereka lakukan pada pembangunan kapal selam SSN kelas Virginia.

Kapal induk baru akan memiliki berat berbeda, pulau didesain ulang dan dek penerbangan serta sistem peluncuran dan pemulihan pesawat menggunakan sistem baru.

Kapal induk akan didukung oleh reaktor baru yang akan memanfaatkan teknologi dari reaktor kapal selam baru. Pada tahun 2006 diputuskan bahwa kapal pertama akan diberi nama sebagai USS Gerald R. Ford CVN-78 menjadi kapal induk bertenaga nuklir ke-12 milik Amerika, ke-13 di seluruh dunia dan kapal induk bertenaga nuklir ke-14 yang pernah akan ditetapkan (termasuk kapal Soviet Ulyanovsk yang tidak selesai dibangun).

Sesuai kebutuhan yang ditetapkan, Angkatan Laut AS harus selalu memiliki minimal 11 kapal induk dalam pelayanan dengan beberapa dari mereka dikerahkan dan sisanya di RCOH atau refits. Dengan inaktivasi USS Enterprise pada tahun 2012, USN hanya memiliki 10 kapal induk kelas Nimitz.

USS Ford rencananya ditetapkan pada tahun 2009, akan diluncurkan pada 2013 dan ditugaskan pada tahun 2016. Kapal induk kedua kelas ini akan diberi nama USS John F. Kennedy CVN-79 sedangkan yang ketiga akan kembali menggunakan USS Enterprise CVN-80 untuk tetap menjaga nama besar dari USS Enterprise CV-6.

3.DESAIN

DESAIN

Kapal memiliki panjang 335 meter, lebar 41 meter di garis air dengan dek penerbangan memiliki lebar 78m. Kapal memiliki bobot 100.000 ton dan dibuat dari 1100 atau lebih modul yang telah dirakit di drydock seperti puzzle ekstra besar.

Kapal ini memiliki tiga tiga elevator tepi dek bukan empat seperti Kelas Nimitz. Dua reaktor A1B menjadi daya kapal ini, masing-masing memproduksi hampir 1,5 kali kekuatan listrik yang dihasilkan oleh dua reaktor pada Nimitz. Dua reaktor mendorong empat baling-baling ditempatkan di bawah buritan kapal.

Pulau CVN-78 ini. Kita bisa melihat 4 dari array DBR di gambar ini (mereka berada di bawah selimut abu-abu gelap).

Kelas Ford bisa mengangkut maksimal 90 pesawat ketika masa perang dan akan membawa 70 ketika misi damai.

Sayap pesawat akan mencakup F/A-18C/D Hornet, F/A-18E/F Super Hornet, E/A-18G Growler, F-35C (di masa depan), UAV, E-2C/D Hawkeyes sedangkan helikopter yang dibawa termasuk keluarga MH-60 yang digunakan untuk berburu kapal selam, serangan permukaan dan SAR.

Kapal induk akan memiliki sekitar 4.000 awak  atau hampir 500 kurang dari Nimitz karena otomatisasi meningkat. Mereka akan melayani kapal, pesawat terbang dan kebutuhan personel di kapal induk.

4.PENINGKATAN KEMAMPUAN

PENINGKATAN

Kapal induk akan memiliki desain ulang luas di hampir semua daerah. Dek penerbangan, yang merupakan bagian penting kapal induk telah menerima banyak desain ulang.

Pulau telah bergeser lebih jauh ke belakang untuk meningkatkan operasi penerbangan, dan pemeliharaan dek, senjata dan operasi pengisian bahan bakar. Proses penanganan pesawat telah diubah untuk mengurangi tenaga yang dibutuhkan dan meningkatkan efisiensi proses.

Peluncur ketapel nomor empat telah direposisi untuk meluncurkan pesawat penuh yang tidak mungkin dilakukan di kelas Nimitz. Perubahan terbesar datang dalam bentuk Electro-Magnetic Aircraft Launch System alias EMALS yang menggantikan sistem ketapel.

Sistem ini juga menghapus semua tabung yang diperlukan untuk uap yang disalurkan dari reaktor sehingga membebaskan lebih banyak ruang di dalam. Advanced Arresting Gear baru menggantikan sistem pemulihan pesawat Mk 7.

Selain didesain ulang, pulau juga dan telah dibuat lebih kecil yang menjadi tempat bagi Radar Dual Band alias DBR AN / SPY-3 yang bekerja dalam dua mode yakni X-Band untuk pemindaian dan pelacakan target ketinggian rendah. Radar ini juga memberikan panduan kepada ESSM yang merupakan sistem pertahanan udara di kapal.

Kelas Ford juga memiliki radar AN / SPY-4 S-Band untuk melakukan pencarian volume. Sayangnya USS Ford akan menjadi satu-satunya kapal dari kelas ini yang memiliki DBR sedangkan kapal lainnya akan memiliki single band radars dari tipe yang berbeda untuk menghemat biaya.

Sistem DBR awalnya dikembangkan untuk kelas Zumwalt  tetapi telah dikerahkan di Ford untuk mempertahankan kesamaan antara platform.

Pulau dipindahkan lebih belakang dan lift no 3 di sisi kanan hilang.

Berikut beberapa perubahan yang ada pada Kelas Ford:

EMALS

F-35C siap diluncurkan menggunakan prototipe EMALS berbasis darat.

EMALS akan memberikan kemampuan lebih dari kapal induk ini. Sistem peluncuran ketapel uap tidak bisa meluncurkan drone ringan. Hal ini menghambat integrasi kapal induk dengan drone untuk waktu yang lama.

EMALS memiliki fleksibilitas untuk meluncurkan berbagai pesawat dan memungkinkan drone ringan bisa segera menuju kapal induk. Sistem ini lebih mudah untuk dipelihara dibandingkan dengan ketapel uap yang membutuhkan perawatan yang luas untuk sistem pasokan uap dan sistem peluncuran itu sendiri.

Sistem ini tidak memerlukan mengisi ulang ketapel uap yang rumit. Jadi EMALS memainkan peran penting dalam meningkatkan tingkat sortie. Sebuah prototipe yang dipasang di pangkalan Lakehurst dan digunakan untuk meluncurkan semua pesawat termasuk demonstran X-47B UCAV dan F-35C yang akan masuk layanan segera. Beberapa negara tertarik untuk membeli teknologi ini. India telah menandatangani kesepakatan dengan Amerika untuk pembangunan bersama EMALS untuk kapal induk masa depan mereka.

5.KISAH DAN MASA DEPAN FORD

KISAH DAN MASA DEPAN FORD
USS Gerald Ford

Bagian pertama dari baja untuk kapal induk dipotong pada 11 Agustus 2005 sedangkan keel dibaringkan empat tahun kemudian pada 13 November 2009. Kapal induk dibaptis dan diluncurkan pada 9 November 2013 setelah empat tahun konstruksi.

Saat ini kapal induk ada di galangan kapal Newport News dan rencananya akan diserahkan kepada USN pada awal 2016 untuk uji coba laut dan akan ditugaskan setelahnya. Tetapi sejauh ini belum diserahkan karena ada sejumlah uji tambahan yang diminta seperti uji kejut terhadap ledakan.

Seperti disebutkan sebelumnya USS Gerald Ford akan menjadi satu-satunya di kelas Ford yang memiliki DBR sedangkan kapal lainnya akan memiliki radar yang berbeda.

US Navy berencana membeli minimal 10 atau lebih kapal induk kelas Ford untuk menggantikan seluruh kapal induk kelas Nimitz. USS John F. Kennedy akan menggantikan USS Nimitz dan Enterprise baru akan menggantikan Dwight D. Eisenhower.

JFK telah ditetapkan pada 22 Agustus di Newport News galangan kapal. Sekitar 450 dari 1100 modul telah selesai dan sedang menunggu perakitan di drydock tersebut. Dia dijadwalkan akan dikirimkan ke USN pada bulan Juni 2022. Pengerjaan pada Entreprise juga mulai berlangsung. Dia dijadwalkan untuk masuk layanan pada 2026.

Angkatan Laut Amerika mungkin menunda pengadaan kapal induk ini dan mendorong jadwal mereka setahun lebih untuk mengurangi biaya pengadaan dan memungkinkan teknologi makin dewasa.

Bahkan hampir pasti US Navy akan menunda komisioning Ford, karena proposal untuk tidak melakukan tes kejutan pada Ford dan melakukan uji itu itu pada JFK telah ditolak. Tetapi penundaan ini tidak akan menghentikan lahirnya Ford dan adik-adiknya yang pada akhirnya akan mengambil alih pemerintahan lautan dunia dari kelas Nimitz.

Exit mobile version