Korea Selatan telah menetapkan batas waktu untuk pengembangan radar active electronically scanned array (AESA) untuk digunakan pesawat tempur KFX yang sedang dikembangkan.
Sebagaimana dilaporkan Flightglobal Kamis 10 Agustus 2016, radar akan dikembangkan oleh Badan Pengembangan Pertahanan atau Agency for Defense Development (ADD) Korea Selatan, dengan prototipe pertama siap di 2020. Dapa meramalkan setelah enam tahun pembangunan, radar baru siap untuk diinstal pada 2026.
Pengembangan radar akan dilakukan dengan Hanhwa Thales, yang memenangkan tender yang kompetitif untuk proyek ini pada awal 2016. Kontraktor utama untuk program KFX adalah Korea Aerospace Industries.
Keputusan Seoul untuk mengembangkan radar di dalam negeri menyusul keputusan Washington DC untuk tidak memberikan Seoul izin ekspor teknologi ini pada 2015 lalu.
Selain radar AESA tiga teknologi lain yakni infrared search and track, electro-optical target tracking devices, dan jammers juga diblokir.
Korea Selatan mengembangkan KFX bersama Indonesia yang menjadi mitra 20% dalam program ini. Seoul direncanakan akan membeli 120 pesawat terbang, dan Indonesia 80. KFX akan menggunakan dua mesin General Electric F414.
