3D-Printer dapat membuat apa saja, termasuk suku cadang pesawat militer. Di Korea Utara, teknologi ini bahkan dilaporkan digunakan untuk mencetak suku cadang bagi tubuh manusia.
Awal bulan ini, V-22 Osprey US Navy yang dilengkapi dengan bagian-bagian mesin 3D-Printer melakukan lepas landas. Pada bulan Juli, kontraktor pertahanan Rusia meluncurkan pesawat tak berawak 3D-Printer. Sebuah restoran di London telah mulai melayani apa yang mereka klaim makanan 3D-Printer.
Teknologi ini telah membuat langkah besar hanya dalam beberapa tahun. Melihat kesempatan, Korea Utara telah meluncurkan printer yang dapat memproduksi tulang manusia untuk bedah kosmetik dan kedokteran gigi.
“Dengan teknologi baru ini, kita dapat membentuk berbagai fragmen tulang melalui cetak biru wajah,” kata Dr. Hwang Seong-hyeok kepada jaringan televisi Korea Utara KCTV.
Rekaman menunjukkan dokter menggunakan mesin untuk membangun yang diduga sebagai rahang bawah. Rekaman itu juga menunjukkan dokumentasi paten mesin.
Komunitas medis telah menunjukkan minat tinggi pada 3D-Printer. Bulan lalu, para ilmuwan di Universitas Federal Siberia membuat terobosan besar dalam perkembangan tulang sintetis.
“Membuat tulang sintetis dari bahan biokompatibel disesuaikan dengan karakteristik anatomi dan morfofungsi pasien akan menjadi ‘standar emas’ ortopedi dalam waktu dekat,” kata Ekaterina Shishatskaya, Kepala Departemen Biologi Kedokteran Universitas.