Jelas Sudah, Irak Pesan ScanEagle
ScanEagle/Defense.gov

Jelas Sudah, Irak Pesan ScanEagle

Irak akhirnya dipastikan akan memperoleh sitem pesawat tak berawak ScanEagle dari Amerika di bawah kontrak pembelian senilai US$ 8.3 juta. Kesepakatan itu diumumkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Rabu 10 Agustus 2016.

Berdasarkan kesepakatan,  militer Irak akan menerima jumlah yang dirahasiakan dari sistem, serta suku cadang dan layanan dukungan, ScanEagle pada akhir Agustus 2017. Drone ini akan meningkatkan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian Irak. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan.

ScanEagle memiliki panjang 1,2 m dengan lebar sayap 3 m, dan diluncurkan menggunakan ketapel pneumatik. Pesawat ini bisa terbang pada ketinggian 10.000 ft dan daya tahan lebih dari 20 jam.

Sebagaimana dilaporkan IHS Janes Weakly Kamis 10 Agustus 2016, ScanEagle ini dilengkapi dengan  electro-optical, infrared, dan kamera video resolusi tinggi yang memungkinkan operator untuk melacak target stasioner dan bergerak.

Sebuah sistem biasanya terdiri kendaraan beberapa pesawat (lebih dari 12 dalam beberapa kasus), serta peluncur pneumatik dan alat pendaratan Skyhook.

Berdasarkan pengadaan dari negara-negara lain – pada tahun 2014 Yaman menandatangani untuk sistem 12 kendaraan ScanEagle senilai US$ 11 juta,  sistem Irak kemungkinan akan terdiri dari sekitar sembilan kendaraan.

Sebelumnya sempat dilaporkan tentara Irak akan menerima ScanEagle sebelum akhir 2014, bersama dengan UAS kecil yang diluncurkan dengan tangan AeroVironment RQ-11 Raven.

Ada juga laporan bahwa Irak mungkin telah menerima ScanEagle, tapi ini tidak pernah dikonfirmasi dan pengumuman kontrak ini sebagai pemberitahuan resmi pertama dari penjualan tersebut ke Bagdhad. Sementara untuk Raven belum ada konfirmasi resmi.

Baca juga:

http://www.jejaktapak.com/2015/07/11/menguak-sejarah-drone/