F-22 Digrounded Lebah Madu

F-22 Digrounded Lebah Madu

Sebuah jet tempur F-22 Raptor terpaksa digrounded karena dikerubuti lebah madu. Para lebah itu bergerombol di nozzle knal pot pesawat siluman yang berbasis di Pangkalan Bersama Langley-Eustis, Virginia.

Insiden itu terjadi  pada 11 Juni 2016 lalu tetapi baru diungkap 10 Agustus 2016. Kondisi ini  sempat membuat 192nd Fighter Wing Aircraft Maintainers kebingungan. Awalnya mereka akan mencari seseorang yang bisa “menyingkirkan” lebah tersebut, tapi Tek. Sgt. Jeffrey Baskin, kepala kru 192nd Fighter Wing Aircraft Maintainers  menyadari lebah madu ini terlalu penting untuk memusnahkan.

F-22 Raptor Provides Refuge for Honey Bees

“Saya terkejut seperti orang lain karena itu tampak seperti awan ribuan lebah, tapi aku tahu mereka tidak akan menyengat siapa pun dan hanya mencari tempat baru untuk hidup,” kata Baskin.

“Tetangga saya mempertahankan dua koloni lebah madu dan saya tahu mereka berada pada risiko kepunahan, saya pikir kita mungkin ingin mendapatkan seorang ahli lebah madu untuk mengumpulkan mereka.”

Akhirnya mereka memanggil penjaga lebah madu lokal di Hampton, Virginia untuk memindahkan lebah-lebah tersebut.

 U.S. Air Force
U.S. Air Force

Andy Westrich, yang juga pensiunan Angkatan Laut AS dan penjaga lebah lokal, tiba di pangkalan dengan bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Dia diantar ke pesawat dan menggunakan selang vacuum memindah lebah madu ke dari pesawat ke dalam ember besar. Dia kemudian membawa pulang lebah dan menyatakan setelah ditimbang sarang lebah itu seberat  delapan pon dengan hampir 20.000 lebah.

“Lebah madu kemungkinan besar berasal dari sarang lebah yang jauh lebih besar di tempat lain di pangkalan,” kata Kepala Sersan Gregg Allen, Kepala Quality Assurance 192nd Fighter Wing Aircraft Maintainers sebagaimana dikutip dvidshub.net Rabu 10 Agustus 2016.

 U.S. Air Force
U.S. Air Force

Westrich menduga bahwa lebah sedang dalam perjalanan ke lokasi baru untuk membangun sarang untuk ratu mereka. Ratu lebah biasanya terbang dengan telur untuk meletakkan di sarang baru dan tidak makan hingga 10 hari sebelum meninggalkan untuk memulai koloni baru. Akibatnya, ratu sering kekurangan gizi selama perjalanan.

Westrich percaya dia mendarat di F-22 untuk beristirahat. Madu lebah tidak meninggalkan ratu, sehingga mereka mengerumuni F-22 dan akhirnya mendarat di sana.