NATO sedang mempersiapkan dorongan besar pada kemampuan mereka dalam misi pengisian bahan bakar di udara. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Belanda dan Luksemburg untuk mengakuisisi dua pesawat tanker multi peran Airbus A330 MRTT.
Tanker baru akan diperoleh atas nama negara peserta dan NATO. Mereka dapat mendukung NATO dan operasi Uni Eropa, serta yang multinasional dan nasional.
Pesawat pengisian bahan bakar di udara sangat penting untuk penyebaran jarak jauh dalam mendukung pesawat lain. Kampanye udara NATO di Kosovo dan Libya telah mengidentifikasi pengisian bahan bakar di udara sebagai kekurangan penting dalam kemampuan militer Eropa. Sekutu, serta NATO dan Uni Eropa, telah bekerja untuk mengatasi kekurangan ini.
Tanker Airbus akan dapat mengisi bahan bakar berbagai pesawat seperti pesawat AWACS NATO; F-35, F-16 dan pesawat tempur Rafale serta pesawat transport C-17. Pengisian bisa dilakukan pada ketinggian hingga 35.000 kaki sambil meluncur pada kecepatan antara 180 knot dan 325 knot.
Pesawat-pesawat juga akan dilengkapi untuk melakukan berbagai fungsi lain seperti angkutan penumpang, kargo dan evakuasi medis. Berkat fleksibilitasnya, pesawat ini akan meningkatkan kemampuan Eropa dalam transportasi penumpang strategis, transportasi kargo dan transportasi darurat medis.
Sebagaimana dilaporkan nato.int, Senin 8 Agustus 2016, dua pesawat pertama akan dirakit di Toulouse, Prancis, dan diubah menjadi kapal tanker di Getafe, Spanyol. Mereka akan dikirim ke NATO pada tahun 2020, dan akan berbasis di Eindhoven, Belanda.