Sebuah pesawat tak berawak milik Israel Aerospace Industries menabrak sebuah rumah hunian di Israel utara pada Selasa 9 Agustus 2016 yang mengakibatkan 25 orang, di antaranya 13 anak-anak sesak napas karena menghirup asap tebal.
Israel Aerospace Industries berkomentar bahwa pesawat tak berawak jatuh selama penerbangan uji, dan perusahaan sedang memeriksa kejadian.
Setelah kecelakaan yang menyebabkan kebakaran di desa Zalafa, dekat Umm al-Fahm. Hampir selusin petugas pemadam kebakaran tiba ke lokasi untuk memadamkan api.
“Kami mendengar ledakan keras,” kata Shirin Agbaria, yang tinggal di dekat rumah yang rusak sebagaimana dikutip media Israel Haaretz

“Saya langsung menelepon polisi. Orang-orang tinggal di rumah itu. Ketika mereka mendengar ledakan, mereka pergi ke luar, menangis dan pingsan. Ada seorang ibu di sana dengan lima anak.”
Abed Jabarin, tetangga lain, mengatakan pesawat tak berawak menghantam tepi bangunan dan berakhir di dalam rumah. “Kalau tidak berhenti di rumah tetapi melewati rumah,” katanya.
Drone yang jatuh adalah jenis Heron 1, juga dikenal sebagai Shoval, yang telah dalam pelayanan dari Angkatan Pertahanan Israel selama lebih dari satu dekade.

Drone lain milik yang telah jatuh di Israel meliputi model Eitan pada tahun 2012, yang jatuh di dekat Kibbutz Hafetz Haim Israel, selama penerbangan uji oleh IAI, dan Hermes 450, milik Angkatan Udara Israel, yang berputar di luar kendali dan mendarat di laut dua kilometer dari Palmahim Pantai pada tahun 2013.