China memiliki ambisi global. Meskipun tidak memiliki tradisi maritim China ingin mendominasi lautan. China telah menyadari bahwa kunci untuk mendominasi lautan adalah kekuatan udara.
Namun, kurangnya kapal induk sebanding dengan armada AS telah menempatkan Angkatan Laut China dalam masalah. Mereka telah membeli satu kapal induk dari Ukraina dan diperbaharui, tetapi angkatan laut China masih jauh untuk menjadi kekuatan di kawasan Asia Pasifik.
Kapal Induk dan China
Pada tahun 2008 angkatan laut China membeli sebuah kapal kelas Kuznetsov tua dari Ukraina. Kapal ini dibangun pada 1988 dan diserahkan ke Ukraina setelah Uni Soviet bubar. Tidak punya uang untuk merawat, kapal dibiarkan mangkrak.
Kapal perang dalam hal tonase dan ukuran tidak sebanding dengan kapal induk kelas Nimitz AS yang memiliki bobot 100.000 ton. Kapal perang ini dibangun tidak sepenuhnya untuk kapal induk dan Rusia menyebutnya sebagai kapal penjelajah pembawa pesawat untuk operasi kapal selam.
China kemudian menarik kapal bekas ini dari laut Hitam melalui Tanjung Harapan ke China untuk kemudan mereparasi dan menjadikannya sebagai kapal induk pertama mermeka.
Kapal perang, berganti nama sebagai Liaoning yang dapat beroperasi dengan 36 pesawat. Kapal itu dilantik ke angkatan laut pada tahun 2012, namun sampai saat ini China belum sempurna dalam mengoperasikan kapal ini. Liaoing hanya menjadi sebuah kapal pelatihan dan ini sangat membatasi kemampuan angkatan laut China.
Masa Depan
China membeli kapal induk dengan maksud untuk mengintimidasi kekuatan yang lebih kecil seperti Vietnam dan Filipina. Hal ini tidak sepenuhnya berjalan dan belum digunakan sebagai perpanjangan kekuasaan China di hot spot seperti Laut China Selatan. Salah satu alasannya adalah bahwa jika kapal menghadapi armada AS maka tidak akan sebanding.
Satu hal yang harus ingat bahwa untuk menguasai operasi kapal induk membutuhkan waktu panjang. AS telah mengoperasikan kapal induk selama hampir 100 tahun. Bahkan Angkatan Laut India telah memiliki platform ini selama lebih dari lima dekade.
Angkatan Laut China masih beberapa tahun lagi untuk bisa menyempurnakan operasi kapal besar tersebut. Selain itu satu kapal induk tidak berarti banyak.
China harhus bergegas membangun setidaknya 10-12 operator jika ingin mengimbangi armada AS. Sampai hal itu keinginan Angkatan Laut China untuk memiliki kemampuan air biru masih akan menjadi mimpi panjang.