Departemen Pertahanan Mesir mengumumkan korvet rudal kelas Molnya yang disewa Rusia untuk angkatan laut Mesir pada tahun 2015 telah ditugaskan ke layanan.
Tahun lalu Rusia mengumumkan bahwa mereka akan meminjamkan ke Mesir kapal perang rudal R-32 yang dulunya merupakan bagian dari armada Laut Hitam Rusia. Kapal berpartisipasi dalam upacara menandai pembukaan bagian diperluas baru Terusan Suez. Setelah upacara, kapal kembali ke Rusia, di mana pelaut Mesir dan insinyur dilatih untuk mengoperasikan kapal.
Sebagaimana dilaporkan Sputnik Selasa 9 Agustus 2016, kapal yang sekarang berganti nama menjadi Ahmed Fadel, telah kembali ke pangkalan angkatan laut Mesir di Alexandria. Pada upacara bendera dihadiri oleh militer Rusia di sana pada Kamis 4 Agustus 2016 lalu, komandan Leningrad Naval Base, Laksamana Igor Smolyak, mengatakan bahwa hubungan militer Mesir-Rusia telah berlangsung panjang dan kuat.
Menurut Kementerian Pertahanan Mesir, korvet dengan panjang 57 meter menggusur bobot 550 ton dan memiliki kecepatan tertinggi 38 knot. Kapal ini dipersenjatai dengan sistem senjata jarak dekat AK-630 30 mm, meriam utama AK-176 76 mm, dan rudal anti kapal supersonik Moskit (SS-N-22 Sunburn). Sunburn adalah rudal anti-kapal tercepat dunia dan mencapai kecepatan Mach 2,2 pada ketinggian rendah, dan Mach 3 pada ketinggian tinggi.