Varian terbaru dan paling canggih dari pembom supersonic Tu-160M2 Rusia diperkirakan akan melepas pada akhir 2018. Setelah itu pesawat akan mask ke produksi skala penuh pada 2021.
“Tu-160M2 diharapkan untuk take off pada akhir 2018, diikuti oleh produksi skala penuh pada 2021,” kata Komandan Angkatan Aerospace Rusia Kolonel Jenderal Viktor Bondarev kepada wartawan Kamis 4 Agustus 2016.
Tahun lalu, Rusia mengumumkan untuk mengembalikan bomber era-Soviet Tupolev Tu-160 (Blackjack) ke jalur produksi dengan melahirkan varian Tu-160M2. Pesawat ini dibangun sembari menunggu pengembangan bomber generasi terbaru PAK-DA.
Kementerian Pertahanan Rusia memperkirakan bahwa seri produksi pembom strategis supersonik upgrade ini akan dimulai pada 2023. Kementerian Perthanan berencana untuk membeli setidaknya 50 pesawat.
Rincian pada sifat yang tepat dari upgrade Tu-160M2 masih langka. Tetapi upgrade besar hampir pasti akan difokuskan pada suite avionik pembom. Bomber ini akan muncul sebagai penerus dari keangkeran Soviet. Ketika Soviet membangun Tu-160, bomber ini langsung membuat negara-negara Barat berpikir keras untuk mencari cara melawannya.
Radio-Electronic Technologies Concern (KRET) Rusia bekerja pada pengembangan avionik baru untuk Tu-160M2. Beberapa avionik baru bisa menemukan jalan mereka ke PAK-DA.
Meski disebut pesawat baru, Tu-160M2 tetap akan mempertahankan misi aslinya sebagai pencegahan nuklir. Berbeda dengan bomber siluman Northrop Grumman B-2 atau bomber masa depan B-21, bomber Rusia terutama bergantung pada kombinasi kecepatan dan rudal jelajah nuklir untuk menghancurkan musuh.
Belum tahu apakah doktrin ini juga akan digunakan pada PAK-DA mengingat dia disebut-sebut sebagai bomber siluman.