Tentara Inggris memerintahkan pasukannya di untuk tidak memakai seragam saat keluar dari kompleks, untuk menghindari penculikan atau serangan. Perintah itu dikeluarkan setelah beberapa orang mencoba untuk menculik seorang personel militer di garnisun Aldershot di Hampshire, Inggris selatan.
Analis pertahanan senior Mayor Charles Heyman mengatakan, “Mengenakan seragam memudahkan para teroris untuk melaksanakan kejahatan on-the-spot. Ada tempat-tempat tertentu di Inggris di mana akan bodoh bagi tentara untuk pergi berseragam.”
Sebuah sumber militer yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa, “Mereka khawatir lain dengan gaya serangan Woolwich [seorang tentara ditabrak dengan mobil dan dipenggal]. Dinas keamanan takut bahwa tentara akan menjadi target hingga diperingatkan untuk tidak memakai mereka seragam saat di luar pangkalan militer”.
Sumber lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan melali email mereka tidak mengatakan kepada siapa pun bahwa mereka personel militer dan juga tidak boleh membiarkan siapa pun tanpa ID ke pangkalan Angkatan Darat. “Unit lainnya telah diberitahu hal sama,” tulisnya sebagaimana dikutip Sputnik Jumat 5 Agustus 2016.
Pada akhir Juli, dua pria yang membawa pisau mencoba untuk menculik seorang tentara di dekat pangkalan udara Marham di Inggris timur saat ia joging di malam hari. Para penyerang melarikan diri setelah tentara tersebut melawan.
Tentara itu menggambarkan penyerang sebagai memiliki “fitur Timur Tengah.” Perintah untuk tidak memakai seragam termasuk perjalanan antara pangkalan memicu gelombang protes di media sosial, dengan beberapa menyebut langkah itu kekalahan pada terorisme.
John Woodcock, Labour MP mengatakan, “Personil militer kami bisa dimengerti jika menjalankan prosedur keselamatan, tapi harus memahami warga ingin pasukan kita terlihat berani dan bangga dalam komunitas mereka, tidak dipaksa untuk menyembunyikan diri. Ini akan kemenangan bagi teroris jika serangan pengecut mereka mengakibatkan larangan permanen pada prajurit kami menampilkan seragam mereka di depan umum. “