Lebih dari 400 tentara Jerman telah mengajukan surat pengunduran diri dari angkatan bersenjata negara itu.

Sebagaimana dilaporkan Rheinische Post Selasa 3Agustus 2016 sebagian besar permohonan itu telah disetujui. Meskipun, para prajurit yang keluar harus membayar kembali biaya pendidikan mereka ke negara.

Sejak pertengahan 2014  tercatat 469 tentara, termasuk 62 perempuan, telah mengajukan resign dari layanan militer. Menurut surat kabar tersebut, 67% dari surat pengajuan pengunduran diri diterima dan 25% yang tidak disetujui. Sisanya dianggap melanggar hukum atau ditarik kembali oleh pemohon sendiri.

Sebelumnya, Reihnische Post juga melaporkan bahwa jumlah tentara Jerman yang menderita gangguan stres pasca-trauma telah meningkat. Pada 2015, angkanya meningkat 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 204-235 pasien.

Dari total yang mundur 153 harus mengganti biaya studi mereka, sebesar 5,6 jute Euro.

Saat ini, tentara Jerman terdiri dari 167.000 tentara, yang lebih rendah dari target awal 170.000 personel. Seperti dilaporkan sebelumnya, kepala Departemen Pertahanan Jerman Ursula von der Leyer berencana untuk memperluas angkatan bersenjata Jerman dengan menambah 7.000 personel sebelum 2017.