Jepang telah memerintahkan pesawat peringatan dini dan pesawat pengintai atau airborne early warning (AEW) canggih E-2D yang dibangun oleh Amerika Serikat.
Kesepakatan itu diumumkan pada hari yang sama ketika Jepang mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional untuk membahas Korea Utara melakukan uji coba penembakan rudal yang diyakini telah jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang di Laut Jepang.
“Northrop Grumman Corporation telah menerima kontrak Angkatan Laut AS untuk memulai produksi dari E-2D Advance Hawkeye airborne early warning (AEW) kedua dari Jepang,” kata rilis yang dikeluakan Northrop Grumman Rabu 3 Agustus 2016 sebagaimana dikutip Kantor Berita Jepang Kyodo. “E-2D Jepang yang pertama sedang diproduksi dan akan dikirimkan pada 2018.”
E-2D adalah dunia pesawat AEW hanya dalam produksi, kata Northrop Grumman.
Pada tanggal 31 Desember 2015 Departemen Pertahanan AS mengumumkan penjualan senilai US$286 juta sebuah pesawat E-2D ke Jepang di bawah program Penjualan Militer Luar Negeri. Angkatan Udara Jepang sebelumnya telah mengoperasikan E-2C Hawkeye sejak tahun 1983.
Baca juga:
E-2D Advanced Hawkeye, Mata Baru Kelompok Tempur Kapal Induk