Sebanyak 33 personel militer Amerika Serikat telah terinfeksi virus Zika saat bertugas di luar negeri. Salah satu di antara mereka adalah perempuan yang tengah hamil.
Juru bicara Pentagon, Mayor Angkatan Udara Ben Sakrisson, Rabu 3 Agustus 2016Â mengatakan bahwa pihaknya sulit memastikan di negara mana para personel tersebut terkena virus.
“Individu yang diduga terjangkit Zika karena perjalanan pribadi ke satu atau lebih dari 16 negara dan satu wilayah AS, yang masuk daftar lokasi dengan transmisi Zika sedang berlangsung. ”
Sementara personel wanita yang hamil dan terkena virus ini tidak disebutkan datanya.
Departemen Pertahanan Amerika mulai melakukan pelacakan penyakit yang dibawa nyamuk awal tahun ini.
“[Kami secara aktif menguji nyamuk] sebagai bagian dari pengendalian vektor dan program pengawasan terpadu berkelanjutan kami di pangkalan dan instalasi,” kata Sakrisson sebagaimana dikutip The Military Times.
Pada pekan lalu, otoritas di Florida melaporkan dugaan pertama penularan virus lokal di wilayah kontinental Amerika Serikat di negara bagian Miami.
Wabah virus Zika pertama kali diketahui terjadi pada tahun lalu di Brazil. Menurut sejumlah pejebat kesehatan Amerika Serikat, virus tersebut dapat mengakibatkan mikrosefali cacat lahir yang ditandai dengan ukuran kepala di bawah normal dan berpotensi besar menghambat pertumbuhan anak jika menginfeksi perempuan hamil.
