Inilah Tes Kunci yang Membuat F-35A Dinyatakan Layak Tempur

Inilah Tes Kunci yang Membuat F-35A Dinyatakan Layak Tempur

Lockheed Martin pada Selasa 2 Agustus 2016 membuat pengumuman bersejarah yang menyatakan jet tempur generasi kelima F-35A telah mencapai kemampuan operasional awal. Sebuah langkah yang telah lama tertunda-tunda karena berbagai masalah.

Keputusan penting ini diambil setelah jet tempur siluman tersebut melewati sejumlah tes dalam beberapa hari terakhir. Salah satu yang menentukan adalah F-35A berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak dengan rudal AIM-9X Sidewinder di sepanjang pantai California.

“Setelah peluncuran, rudal berhasil mengakuisisi target dan diikuti profil penerbangan intercept sebelum menghancurkan pesawat tak berawak, F-35 mencapai Air-to-Air kill atau ‘Boola Boola,’ yang merupakan tradisi radio call yang dibuat ketika pilot menembak jatuh drone,” kata pejabat dalam siaran pers sebagaimana dikutip DoD Buzz.

F-35 mengambil bagian dalam tes itu mampu melacak dan menargetkan drone dengan sensor onboard. Pilot, Mayor. Raven LeClair, mampu mengkoordinasikan data penargetan menggunakan state-of-the-art display helm-mount.

“Ada yang mengatakan Anda tidak benar-benar memiliki seorang jet tempur sampai Anda benar-benar dapat mencapai target dan kami telah melewatinya dengan pengiriman pertama AIM-9X. Tes yang sukses ini menunjukkan kemampuan tempur F- 35 yang akan dibawa ke militer AS dan sekutu kami, “kata pilot dalam sebuah pernyataan.

“Tes ini merupakan puncak dari perencanaan bertahun-tahun oleh tim pemerintah dan kontraktor dikombinasikan. Kami ingin operator akan menerima kemampuan tempur yang mereka butuhkan untuk melaksanakan misi mereka dan kembali ke rumah dengan selamat. Kita tidak bisa kompromi atau goyah dalam memberikan kemampuan ini”

Sebelumnya Angkatan Udara AS menyatakan kemampuan siluman AS sangat tinggi yang menyebabkan mereka kesulitan untuk berlatih melawan sistem pertahanan udara. Hal ini karena tidak ada sistem di darat yang bisa mendeteksi pesawat tersebut.

“Jika mereka tidak pernah melihat kami, mereka tidak bisa menargetkan kita,” kata. Letnan Kolonel George Watkins, sebagaimana dikutip Defense News. Pesawat akhirnya terpaksa mengaktifkan transponder agar bisa dideteksi.

“Kami pada dasarnya mengatakan kepada mereka di mana kami berada dan berkata, ‘Hei, coba tembak kami.”

Baca juga:

MiG-35 Fulcrum-F Disiapkan untuk Melawan F-22 atau F-35