Israel meluncurkan demonstrator Eitan, sebuah pengangkut personel lapis baja atau armored personnel carrier (APC) roda dengan pelindung aktif. Kendaraan ini diharapkan akan menjadi kekuatan penting Israel selama dekade mendatang dan seterusnya.
Dengan bobot kurang dari 35 ton akan menjadikan 8×8 Eitan (bahasa Ibrani yang berarti teguh) hampir setengah dari APC baru yang berbasis pada Mk4 Merkava Namer, APC berat yang sekarang dalam produksi.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan kedua kendaraan baru dirancang untuk membawa 12 pasukan infanteri dan akan menggantikan ribuan M113 yang masih digunakan sebagian besar pasukan infantri Israel.
Jenderal Baruch Matzliah, Kepala Kantor Produksi Tank Kementerian Pertahanan yang mengembangkan kedua kendaraan ini mengatakan kata Eitan akan menjadi APC paling canggih di dunia.
Menurut pejabat tersebut, Eitan dirancang dengan bbiaya murah, platform multi-misi, yang akan memungkinkan Israel untuk membekali diri dengan kendaraan yang lebih mampu, pada tingkat yang lebih tinggi, secara paralel untuk pembelian dari Namer APC berat.
Eitan diharapkan untuk menggabungkan perlindungan aktif generasi baru yang didasarkan pada Trophy Active Protection System (APS) yang dikembangkan oleh Rafael. Kendaraan ini juga akan menggunakan menara tak berawak yang membawa senapan 30/40 milimeter dan penuh dengan amunisi dan sensor.
“Ini akan menjadi jauh lebih ringan [dari Namer] dan akan dirancang dengan biaya rendah,” Kata Mayjen. Guy Zur, Komandan Komando Angkatan Darat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kepada Defense News beberapa waktu lalu.
“Ini mungkin kurang baik [dibanding Namer], tapi akan terjangkau dan memungkinkan kita untuk melengkapi sebagian besar kekuatan kami.”
Matzliah mengatakan proyek ini didasarkan ada pengalaman operasional dari perang Gaza 2014. Kendaraan mampu melakukan perjalanan jalan tanpa bantuan di lebih dari 90 kilometer per jam, Eitan – menjadi kendaraan pengangkut personel roda pertama dalam sejarah militer Israel. “Ini memungkinkan kendaraan bisa bergerak cepat, mobilitas strategis dan disesuaikan dengan ancaman yang ada di medan perang,” kata Matzliah.
Dalam pengumuman 1 Agustus 2016 Kementerian Pertahanan Israel mengatakan Kantor Produksi Tank dan Komando Angkatan Darat Israel baru saja memulai serangkaian uji coba lapangan untuk menentukan kinerja kendaraan ini.
Dalam wawancara sebelumnya, Zur, IDF Komandan Angkatan Darat mengatakan Eitans adalah bagian dari rencana Ground Horizon, cetak biru strategis untuk merancang kekuatan darat masa depan Israel selama dua dekade berikutnya.
Rencana tersebut juga mencakup pengembangan program demonstran lain yang disebut Carmel yang bertujuan untuk mendorong desain tank masa depan yang akan dikerahkan bersama Merkava MK4.
Carmel tidak dimaksudkan untuk menggantikan MK4, yang akan tetap di produksi sampai tahun 2020, tetapi program demonstran untuk mengevaluasi kendaraan tempur menengah berat state-of-the-art.
Di bawah rencana Ground Horizon, Eitan diharapkan akan siap untuk siap produksi dalam lima tahun. Sebaliknya, Carmel diharapkan untuk masuk layanan sampai 2025 atau 2027.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/07/07/kendaraan-tempur-amfibi-terbaik-di-dunia/
